Sejumlah WNI Pilih Tinggal di Lebanon, Ini Alasannya

Kamis, 3 Oktober 2024 – 18:50 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu) Retno Marsudi menyatakan sejumlah WNI yang memilih tinggal di Lebanon.

Baca juga:

Jika Hassan Nasrullah tidak terbunuh, maka gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah hampir tercapai

Menurut Retno, WNI memilih tinggal di Lebanon karena alasan keluarga dan tidak pulang ke tanah air.

Tentu saja pada saat evakuasi ini kami sampaikan kepada mereka yang ingin mengungsi, ada juga beberapa keluarga yang memilih bertahan karena masalah keluarga, kata Retno di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca juga:

Kematian 8 tentara Israel, termasuk 3 perwira tinggi, dalam pertempuran darat dengan Hizbullah

VIVA Militer: Ledakan di Beirut, Lebanon

Menurut Retno, WNI menolak dievakuasi. Namun mereka lebih memilih tinggal bersama keluarganya.

Baca juga:

Israel menyerbu Lebanon, Mabes TNI mengamankan seluruh pasukan UNIFIL

Sebenarnya kami tidak menolak, kami mengungsi, ada yang memilih tetap di sana, mempertimbangkan keluarga dan sebagainya, kata Retno.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mengevakuasi sejumlah WNI dari Lebanon. Mereka dipindahkan melalui jalur darat ke Damaskus, Suriah sebelum diterbangkan ke Indonesia.

Menlu juga belum bisa memastikan kapan WNI yang berhasil dievakuasi dari Lebanon akan kembali ke tanah airnya. Pasalnya, wilayah udara sejumlah negara di Timur Tengah kerap kali terbuka dan tertutup. Oleh karena itu, pihaknya terus memantau perkembangan di Timur Tengah.

“Nanti kita lihat, karena wilayah udara beberapa negara di kawasan sedang mengalami kondisi padat. Oleh karena itu, kami melihat pada dasarnya ini adalah kesempatan terakhir untuk menyelesaikan penerbangan, tentu akan kami lakukan, lebih cepat lebih baik,” ujarnya. dikatakan.

Halaman berikutnya

Menlu juga belum bisa memastikan kapan WNI yang berhasil dievakuasi dari Lebanon akan kembali ke tanah airnya. Pasalnya, wilayah udara sejumlah negara di Timur Tengah kerap kali terbuka dan tertutup. Oleh karena itu, pihaknya terus memantau perkembangan di Timur Tengah.

Polisi Johor Bahru mengungkap 4 kasus narkoba dalam seminggu, 4 pelaku divonis 12 tahun penjara



Sumber