Tiga jajak pendapat membuktikan pasangan RK-Suswono unggul dari dua calon pesaingnya

Kamis, 3 Oktober 2024 – 22:31 WIB

Jakarta, VIVA – Sejumlah lembaga riset politik mempublikasikan dinamika terkait pemilihan pasangan calon atau pasangan calon pada Pilgub Jakarta 2024. kepada dua pasangan calon yang bersaing.

Baca juga:

Survei indikator politik menyebutkan kepuasan pengguna transportasi tinggi di bawah pemerintahan Jokowi

Keunggulan pasangan yang mengidentifikasi dirinya sebagai RIDO adalah memiliki kemampuan seleksi yang paling tinggi. Pada awal Oktober 2024, RK-Suswono berada di puncak, seperti dilansir Charta Politika Indonesia.

Pada survei Charta Politika, survei dilakukan pada 19-24 September 2024. Alhasil, pasangan RIDO menjadi pilihan mayoritas pemilih untuk memimpin Jakarta.

Baca juga:

Ridwon Kamil ingin membangun transportasi sungai di Jakarta

Hasil tersebut selaras dengan dua lembaga survei ternama lainnya yang sebelumnya mempublikasikan penelitiannya mengenai Pilgub DKI Jakarta.

Kemudian, pada Rabu, 18 September 2024, Lembaga Penelitian Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait Pilgub Jakarta. Hasilnya, pasangan RIDO mendominasi hasil survei dan persentase terpilih mencapai 51,8 persen.

Baca juga:

Poltracking Indonesia: Terpilihnya Ellie Lasut mendominasi Pilgub Sulut 2024

Pendapatan RIDO jauh lebih tinggi dibandingkan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan Pramono Anung-Rano Karno. Dengan angka tersebut, peluang RIDO memenangkan Pilgub Jakarta satu putaran terbuka lebar.

Tiga bakal calon Gubernur DKI Jakarta adalah Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anun

Kemudian, pada Jumat pekan lalu, 27 September 2024, Poltracking Indonesia juga mempublikasikan hasil survei terbarunya. Survei ini melibatkan 1.200 pemilih di Jakarta.

Hasilnya, seleksi pasangan RIDO mencapai 47,5 persen. Anun-Rano Karno dengan 31,5 persen jauh lebih baik dibandingkan Pramono.

Data ini juga jauh berbeda dibandingkan terpilihnya Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 5,1 persen.

Dalam paparannya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menjelaskan, RK-Suswono masih unggul.

Kalau kita lihat Kang Emil-Suswono masih memimpin dengan 48,3 persen, ujarnya.
Sedangkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno berada di peringkat kedua dengan perolehan suara 36,5 persen. Lalu di peringkat ketiga ada Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan perolehan 5,6 persen.

Meski selisih pilihan ketiga pasangan calon sangat besar, Junarto menyebut persaingan masih sangat ketat. Apalagi, antara pasangan RIDO dan Pramono Anung-Rano Karno.

Menurut dia, dua pasangan calon Pilgub DKI berpeluang terpilih dengan jumlah yang memenuhi syarat menjadi pemenang dalam satu putaran, yakni 50 persen plus satu.

Junarto mengatakan, masih ada waktu bagi seluruh pasangan calon yang bersaing di Pilgub DKI untuk meyakinkan masyarakat, khususnya pemilih di Jakarta.

Selain hasil survei pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Charta Politika juga melakukan survei jumlah calon gubernur. Sekali lagi, Republik Tajikistan menduduki peringkat pertama dengan 47,9 persen pemilih. Beda jauh dengan Pramono Anung (35,8 persen) dan Dharma Pongrekun (5,3 persen).

Hasil survei Charta Politik mencakup perolehan suara 1.200 responden yang berhak memilih pada Pilgub Jakarta 2024.

Penelitian dilakukan dengan metode seleksi acak bertingkat. Margin of error penelitian ini berada pada kisaran 2,83. Charta Politika menyebutkan, ribuan responden survei berasal dari enam wilayah administratif Jakarta. Baik Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Halaman berikutnya

Kemudian, pada Jumat pekan lalu, 27 September 2024, Poltracking Indonesia juga mempublikasikan hasil survei terbarunya. Survei ini melibatkan 1.200 pemilih di Jakarta.

Israel membunuh rudal Hizbullah dan 3 pejabat Hamas Palestina



Sumber