Militer Israel mengklaim 15 pejuang Hizbullah tewas dalam serangan udara

Jumat, 4 Oktober 2024 – 08:29 WIB

Beirut, VIVA – Tentara Israel mengatakan mereka membunuh 15 pejuang Hizbullah dalam serangan udara di Lebanon selatan.

Baca juga:

Israel membunuh rudal Hizbullah dan 3 pejabat Hamas Palestina

Di sisi lain, kelompok pendukung Iran menyatakan pihaknya menghalangi Israel untuk maju ke perbatasan.

Pekan ini, Israel mengumumkan bahwa pasukannya telah melancarkan “serangan darat” di beberapa bagian selatan Lebanon, yang merupakan basis Hizbullah, setelah beberapa hari melakukan pemboman besar-besaran di berbagai bagian Beirut.

Baca juga:

Israel melanggar hukum internasional dan menggunakan fosfor putih untuk menyerang Lebanon

VIVA Militer: Dampak Serangan Udara Israel di Beirut, Lebanon

Foto:

  • Nabih Boulos/Los Angeles Times

Mulai dari ArabKamis, 3 Oktober 2024, pemboman tersebut menewaskan lebih dari 1.000 orang dan memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Baca juga:

Israel menyerang pangkalan udara Rusia di Suriah, dunia di ambang perang dunia ketiga

Israel, yang berperang dengan Hamas di Gaza sejak 7 Oktober, telah mengalihkan perhatiannya untuk mengamankan perbatasan utaranya dengan Lebanon, tempat terjadinya bentrokan hampir setiap hari sejak Hizbullah melancarkan serangan besar-besaran untuk mendukung sekutunya di Palestina, Hamas.

Pertempuran tersebut telah memaksa puluhan ribu warga sipil dari kedua belah pihak meninggalkan rumah mereka, dan Israel telah berjanji bahwa warganya akan dapat kembali ke permukiman tersebut.

Mereka juga mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah melakukan serangan yang menewaskan 15 pejuang Hizbullah di kota Bint Jbeil di Lebanon selatan, sebuah daerah yang rusak parah dalam perang terakhir Israel dengan kelompok militan tersebut pada tahun 2006.

Rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat dikuasai Israel dan digunakan sebagai barak militer

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Lebanon

Israel memerintahkan Lebanon untuk mengevakuasi 25 desa lagi di selatan, sementara Hizbullah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka menolak upaya tentara Israel untuk maju ke Gerbang Fatima, sebuah penyeberangan perbatasan lainnya.

Mereka juga terus menyerang Israel dan mengatakan bahwa Hizbullah menembakkan roket ke arah kota Tiberias sebagai tanggapan atas pemboman kota, desa, dan warga sipil di Lebanon.

Halaman berikutnya

Pertempuran tersebut telah memaksa puluhan ribu warga sipil dari kedua belah pihak meninggalkan rumah mereka, dan Israel telah berjanji bahwa warganya akan dapat kembali ke permukiman tersebut.

Halaman berikutnya



Sumber