Apakah Anda ingin mendaftarkan kartu SIM? Tersenyumlah saja

Sabtu, 5 Oktober 2024 – 12:05 WIB

Jakarta, VIVA – Guna mendukung kebijakan pemerintah serta memperkuat keamanan dan akurasi proses registrasi kartu SIM prabayar, Telkomsel melakukan uji coba teknologi pengenalan wajah biometrik (pengenalan wajah).

Baca juga:

Trafik data meningkat signifikan selama PON XXI Aceh-Sumut, itu benar terjadi

Teknologi ini diterapkan untuk memudahkan proses registrasi kartu prabayar dan pergantian kartu melalui mesin self-service Telkomsel, MyGraPARI dan GraPARI Online.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Telkomsel dalam menghadirkan solusi teknologi terkini yang tidak hanya mempermudah dan mempercepat proses verifikasi pelanggan, namun juga memperkuat perlindungan data pribadi.

Baca juga:

Telkomsel mengandalkan ini untuk meningkatkan kualitas jaringan, hasilnya luar biasa

Sejak peluncuran MyGraPARI pada tahun 2015, Telkomsel secara bertahap menerapkan teknologi eKTP dan pemindai sidik jari untuk memverifikasi identitas pelanggan dengan cepat, akurat dan mudah saat mengganti kartu SIM.

Teknologi pengenalan wajah biometrik diharapkan dapat melengkapi metode autentikasi yang sudah ada seperti penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK), sehingga memberikan pengalaman registrasi yang lebih aman, cepat, dan nyaman.

Baca juga:

221 BTS 4G LTE dan 3 BTS Hyper 5G ‘Penjaga’ Mandalika MotoGP

Direktur Jenderal Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (PPI Kemenkominfo) Wayan Tony Supriyanto mendukung inisiatif dan kesiapan Telkomsel dalam menerapkan teknologi pengenalan wajah biometrik untuk proses registrasi kartu prabayar.

Setiap penyelenggara jasa telekomunikasi wajib menerapkan prinsip tersebut Kenali pelanggan Anda (KYC) untuk memastikan perlindungan informasi pribadi pelanggan. Melalui teknologi biometrik pengenalan wajahKami berharap permasalahan terkait verifikasi identitas dapat diselesaikan secara efektif.

“Sebagai regulator, kami mengapresiasi langkah Telkomsel dalam mematuhi dan melaksanakan peraturan tersebut dengan komitmen dan tanggung jawab menciptakan ekosistem telekomunikasi yang aman dan andal,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024.

Sementara itu, Direktur Penjualan Telkomsel Adivinahyu Basuki Sigit mengatakan teknologi biometrik tidak hanya akan memudahkan proses registrasi, tetapi juga menerapkan standar KYC yang diterapkan oleh operator telekomunikasi untuk memastikan keakuratan data pelanggan dan mengurangi risiko penipuan dan penyalahgunaan identitas pelanggan

Uji coba teknologi ini diterapkan pada GraPARI Online dan MyGraPARI, dimana pelanggan dapat melakukan registrasi kartu prabayar dan penukaran kartu dengan lebih mudah dan aman melalui proses yang terjamin akurat.

Teknologi pengenalan wajah biometrik (pengenalan wajah) bekerja dengan melakukan verifikasi identitas pelanggan melalui pemindaian wajah yang mencocokkan data kependudukan Dukkapil Kementerian Dalam Negeri dan memastikan pelanggan yang terdaftar memiliki identitas yang benar.

“Melalui penerapan teknologi pengenalan wajah biometrik, inovasi ini akan semakin meningkatkan akurasi proses registrasi kartu SIM dan efektif mencegah penyalahgunaan data pelanggan, termasuk berbagai jenis penipuan dan aktivitas ilegal seperti perjudian online,” kata Sigit.

Halaman selanjutnya

“Sebagai regulator, kami mengapresiasi langkah Telkomsel dalam mematuhi dan melaksanakan peraturan tersebut dengan penuh komitmen dan tanggung jawab untuk menciptakan ekosistem telekomunikasi yang aman dan andal,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024.



Sumber