Penjual ayam broiler karena dijual dengan harga murah oleh pedagang pasar

Sabtu, 5 Oktober 2024 – 14:36 ​​​​WIB

Sleman, Viva – Penjual ayam bernama Finz Broiler di Jl. Raya Tajem, Maguvokharjo, Sleman menjadi pusat perhatian setelah menjual daging ayam dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar.

Baca juga:

RI mencatat deflasi selama 5 bulan berturut-turut, menurut BPS serupa dengan pasca krisis 1998

Penjual tersebut menawarkan daging ayam seharga 26.000 dollar AS per kilogram, sehingga menimbulkan reaksi keras dari para pedagang di pasar daerah.

Para pedagang berpendapat bahwa tindakan penjual merugikan mereka karena mempengaruhi penjualan dan menciptakan persaingan harga yang tidak sehat.

Baca juga:

Pastikan usaha peserta kembali berkembang, BRINS membayar klaim asuransi kebakaran pasar Karangkobar

Protes juga disuarakan oleh para pedagang di pasar tradisional, yang sebagian besar adalah perempuan, yang mengatakan bahwa harga daging ayam terlalu rendah, sehingga mendorong pelanggan untuk membeli dari pedagang tersebut dan bukan di pasar.

Mereka berpendapat bahwa harga daging ayam di pasaran seharusnya antara 30.000 dollar AS hingga 32.000 dollar AS per kilogram, sehingga selisih harga antara pedagang pasar dan penjual sangat besar dan merugikan pendapatan mereka.

Baca juga:

Saat berkunjung ke Pasar Serdang, Suswono merasa prihatin dengan permasalahan pedagang liar yang tidak membayar retribusi.

Seorang pedagang pasar yang ikut demonstrasi meminta para penjual ayam menghubungi pimpinannya.

– Bos yang mana milikmu, milikmu atau milikmu? Tolong telepon bosmu, Pak,” katanya tegas.

Gambaran pasar modern.

Foto:

  • Dokumentasi pasar BSD terkini.

Pedagang ingin menjelaskan bahwa mereka bertanggung jawab menjual daging dengan harga lebih rendah dari harga pasar.

Ia menambahkan, menjual dengan harga yang sangat murah dapat merugikan para pedagang tradisional pasar tersebut.

“Kalau begitu, kasihan para pedagang pasar. Boleh berjualan, tapi dengan harga yang sama dengan pasar,” lanjutnya.

Momen pedagang pasar tradisional menyerang penjual ayam broiler terekam di akun Instagram @detik.indo pada Jumat, 5 Oktober 2024.

Seorang netizen yang mengamini protes pedagang pasar menulis, “Jual dengan harga sangat murah bisa merugikan harga pasar. Kasihan orang yang sudah lama berjualan di sana.”

Namun ada juga warganet yang berpendapat sebaliknya, “Kenapa harus ada protes? Kalau ada yang bisa jual lebih murah, biarkan saja. Konsumen juga butuh harga lebih murah.”

Hingga saat ini situasi di daerah masih panas, pedagang pasar menuntut kepatuhan yang ketat terhadap peraturan persaingan harga, penjual ayam di Jl. Raya Tajem tidak memberikan konfirmasi lebih lanjut.

Halaman selanjutnya

Ia menambahkan, menjual dengan harga yang sangat murah dapat merugikan para pedagang tradisional pasar tersebut.

Profesor FEB UI: Manfaat pembangunan infrastruktur sudah terasa di era Jokowi



Sumber