Sekilas Dekade Jokowi: Ekonomi Stabil, Pengentasan Kemiskinan, dan Kepuasan Masyarakat

Sabtu, 5 Oktober 2024 – 13:31 WIB

Jakarta, VIVA – Di penghujung masa jabatannya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terus diapresiasi masyarakat. Survei terkini indikator politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 75 persen.

Baca juga:

Jokowi Pastikan Transisi Pemerintahan Berjalan Baik: Tidak Masalah

Rinciannya, 15,04 persen masyarakat sangat puas dengan kegiatan Presiden Jokowi, dan 59,92 persen masyarakat sangat puas. Kemudian ada sekitar 20,21 persen yang merasa tidak puas dan 4,23 persen tidak puas sama sekali, serta 0,60 persen yang tidak tahu atau tidak menjawab.

Presiden Jokowi meninjau jajaran HUT TNI ke-79

Baca juga:

Jokowi mengatakan kemajuan alutsista TNI sangat bagus

Pakar Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Hendra Khalid mengatakan tingginya tingkat kepuasan survei tersebut merupakan bentuk evaluasi masyarakat terhadap kinerja dekade atau 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi.

Menurut dia, Jokowi mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi moderat sebesar 5 persen di tengah menurunnya situasi perekonomian global akibat serangkaian peperangan dan ancaman pandemi Covid-19.

Baca juga:

Jokowi kaget dengan momen 8 prajurit Kopass meninggalkan patung Mona

“Kita tentunya mengapresiasi pertumbuhan ekonomi lima persen yang tentunya tinggi, artinya kerja tim ekonomi Presiden Jokowi mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di angka lima persen, apalagi dalam konteks perekonomian global yang sedang kurang baik karena perang yang intens.” dalam keterangan yang diterima pada Sabtu, 5 Oktober 2024

Hendra juga memuji sejumlah indikator makroekonomi yang membaik berkat kebijakan yang diterapkan, salah satunya adalah pengentasan kemiskinan ekstrem. Pada awal pemerintahan Presiden Jokowi pada tahun 2014, angka kemiskinan ekstrem sekitar 6,18 persen, dan akan turun signifikan menjadi 0,83 persen pada tahun 2024.

“Angka kemiskinan juga mengalami penurunan dengan adanya sejumlah program kebijakan pemerintah. “Tentu saja banyak terjadi perselisihan, namun jika kita melihat penurunan angka kemiskinan, secara teori ekonomi, program yang dilakukan tim ekonomi dinilai berhasil, karena angka kemiskinan turun dari 6,18 persen menjadi 0,83 persen,” ujarnya. dikatakan. menjelaskan.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pengentasan kemiskinan ekstrem membuat tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya.

Menurut Hendra, apa yang dilakukan Jokowi dalam 10 tahun terakhir, misalnya dalam bidang infrastruktur, telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Perbaikan infrastruktur berdampak pada kemudahan transportasi yang pada akhirnya mempercepat perekonomian.

“Ketika infrastruktur negara bagus, otomatis perputaran barang dan jasa menjadi lebih cepat. “Ketika masyarakat merasa barang dan jasa bergerak cepat, otomatis efeknya masyarakat puas,” ujarnya.

Meski banyak yang bilang kurang baik, tapi kalau kita lihat dari tingginya angka Lembaga Kajian Indikator, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi masih tinggi, ujarnya.

Hendra berharap pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka juga dapat mencapai pembangunan ekonomi yang positif, pengentasan kemiskinan, dan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi.

Dikatakannya, hal tersebut bagi Prabowo – Gibran sebagai pemimpin yang mengedepankan keberlanjutan untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.

“Bagaimana menjaga perekonomian tetap stabil bergantung pada stabilitas politik. “Kalau kebijakannya stabil, konsumsi otomatis stabil, masyarakat bekerja normal, maka Insya Allah kita berharap pembangunan ekonominya bagus,” jelasnya.

Gambar pelamar pekerjaan

Gambar pelamar kerja

Foto:

  • ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Selain itu, Hendra juga mendorong pemerintah untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya agar masyarakat bisa mempunyai pekerjaan dan pendapatan. Dengan pendapatan tersebut, masyarakat bisa membeli, mengingat konsumsi selama ini menjadi penopang utama perekonomian Indonesia.

“Pemerintah harus menciptakan lapangan kerja sehingga masyarakat bisa bekerja dan punya penghasilan. Konsumsi dapat meningkat dari pendapatan ini. “Jika konsumsi meningkat maka pertumbuhan ekonomi juga meningkat,” tutupnya.

Halaman selanjutnya

“Angka kemiskinan juga mengalami penurunan dengan adanya sejumlah program kebijakan pemerintah. “Tentu saja banyak terjadi perselisihan, namun jika kita melihat penurunan angka kemiskinan, secara teori ekonomi, program yang dilakukan tim ekonomi dinilai berhasil, karena angka kemiskinan turun dari 6,18 persen menjadi 0,83 persen,” ujarnya. dikatakan. menjelaskan.

Halaman selanjutnya



Sumber