Pada debat pertama, Ridvon Kamil menunjukkan kontribusinya terhadap desain dan penataan kota-kota dunia

Minggu, 6 Oktober 2024 – 19:49 WIB

Jakarta, VIVA – Pada debat pertama Pilkada Jakarta, calon gubernur atau gubernur nomor urut 1 Ridvon Kamil mengatakan, selama ini dirinya sudah berkeliling dunia dan mengikuti penyelenggaraan sejumlah kota dunia. Sebelum kembali ke Indonesia.

Baca juga:

Dalam debat pilkada di Jakarta, Dharma-Kun tampil berduaan tanpa pendamping.

“Saya menghabiskan tujuh tahun di luar negeri untuk merencanakan dan menata kota-kota dunia, lalu ibu saya memanggil saya pulang,” kata Ridvon Komil saat menyampaikan visi dan misi pasangan calon Ridvon Komil-Suswono, dalam pembukaan debat, 6 Oktober 2024.

Ridwan Kamil menuturkan, dirinya adalah seorang arsitek dan setelah kembali ke Indonesia ia juga menjadi penasihat Gubernur Jakarta.

Baca juga:

Pramono yakin bisa menguasai materi debat pilkada pertama di Jakarta

“Dia penasihat Gubernur Pak Sutiyoso dan Pak Foke (Fauzi Bovo),” kata Ridvon Kamil.

Setelah itu, ia menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat. Politisi Partai Golkar itu mengatakan, warga Jakarta akan terus berpartisipasi dalam pembangunan Jakarta.

Baca juga:

Ridvon Kamil menari mengikuti nyanyian pendukung Pramono-Rano di lokasi perselisihan

“Jakarta ke depan akan diibaratkan sebuah lukisan dimana kami sebagai pemimpin masa depan dan Anda masyarakat Jakarta bisa ikut menggambar dan melukisnya,” ujarnya.

Hal itu dilakukan agar Jakarta bisa menjadi kota maju, bukan lagi ibu kota negara karena dipindahkan ke Kalimantan Timur.

RK juga menyebut Wakil Gubernur yang mendampinginya adalah Suswono. Ia melanjutkan pidatonya dengan mengatakan bahwa politikus PKS itu adalah orang yang cerdas sehingga diangkat menjadi menteri di pemerintahan Presiden SBI.

“Pak SBY menjadikan Menteri Pertanian sebagai seorang pendidik, pengayom, dan sosok yang arif dan berakal budi.

Lebih lanjut Ridvan Kamil menjelaskan, mereka memegang teguh prinsip kepemimpinan. Seperti prinsip bahwa kekuasaan hanya bersifat sementara. Lalu ada juga prinsip bahwa kekuasaan adalah ibadah, jadi bukan soal mencari uang, apalagi popularitas.

Prinsip yang diusung pasangan calon yang tergabung dalam Aliansi Progresif Indonesia atau KIM Plus adalah kekuasaan harus bisa memperoleh keuntungan. Dan kekuasaan harus adil bagi semua kelompok.

“Pemerintah harus adil terhadap semua kelompok dan kekuasaan harus mengutamakan masyarakat miskin,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

RK juga menyebut Wakil Gubernur yang mendampinginya adalah Suswono. Ia melanjutkan pidatonya dengan mengatakan bahwa politikus PKS itu adalah orang yang cerdas sehingga diangkat menjadi menteri di pemerintahan Presiden SBI.



Sumber