Ridvon Kamil mendirikan sekolah bersalin untuk memberdayakan perempuan

Minggu, 6 Oktober 2024 – 20:15 WIB

Jakarta, VIVA – Ridwan Kamil, cagub Pilkada Jakarta 2024, pada debat pertama mengatakan akan membuat sekolah untuk memberdayakan perempuan. Di tingkat resmi, terdapat sekolah gratis yang juga diperuntukkan bagi perempuan. Namun untuk ibu-ibu rumah tangga, ia juga berjanji akan membuatkannya juga.

Baca juga:

Ridwan Kamil berjanji akan menyelesaikan permasalahan pencarian kerja di Jakarta

Hal itu dipaparkannya menanggapi isu partisipasi perempuan, angkatan kerja, dan pendidikan, saat debat pembuka, Minggu, 6 Oktober 2024. Awalnya, Ridwon Kamil mengatakan Jakarta ke depan harus adil. Sebab tujuan negara adalah keadilan dan kesejahteraan.

“Kunci kesenjangan gender adalah pendidikan,” kata Ridvon Kamil.

Baca juga:

Ridvan Kamil menegaskan, kekuasaan hanya bersifat sementara: hendaknya berusaha menjadi pemimpin

Lanjutnya, sejauh ini mereka sudah menyiapkan program yaitu sekolah gratis. Baik sekolah negeri maupun swasta. Ridvan mengatakan, pihaknya tidak hanya akan membuat sekolah dinas, tapi juga sekolah untuk ibu-ibu.

“Kami punya program Girls School for Mothers di RW Station,” ujarnya.

Baca juga:

Suswono saat debat Pilkada DKI, Ridwan Komil: Hatur Nuhun tidak bisa membaca Pantun

Mantan Gubernur Jawa Barat ini berkomentar bahwa perempuan harus dilindungi dan mendapat kesetaraan. Oleh karena itu, para pemimpin Jakarta harus memberikan perlindungan tersebut. Calon gubernur nomor urut 2 dan 3 menanggapi pemaparan Ridvon Kamil.

Menurut RK, semua tzagub punya niat baik dengan caranya masing-masing. Namun kelakuan Ridvan Kamil-Susvano berbeda. Menurutnya, ibu juga harus diberdayakan. Hal itu diakuinya dilakukannya saat masih memimpin Jawa Barat.

“Kami memberdayakan para ibu,” katanya.

RK mengaku hal ini tidak hanya berdampak pada perekonomian keluarga saja, karena para ibu atau ibu tersebut bersekolah. Namun hal ini juga bisa memberikan wawasan yang baik bagi wanita.

“Bahkan ada program anti radikalisasi di sekolah perempuan, bahkan digalakkan di dalam kelas,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

“Kami memberdayakan para ibu,” katanya.



Sumber