LMAN mengalokasikan Rp134,35 triliun untuk pembiayaan lahan PSN

Senin, 7 Oktober 2024 – 16:19 WIB

Jakarta, VIVA – Lembaga Pengelola Aset Negara (LMAN) mengalokasikan pembiayaan lahan sebesar Rp134,45 triliun untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak 2017 hingga 4 Oktober 2024. Dana PSN sebanyak 126 proyek.

Baca juga:

PNBP melampaui target pada bulan Oktober, LMAN yakin dapat mencapai dua kali lipat pada akhir tahun 2024

Hal itu diungkapkan Ketua Eksekutif LMAN Basuki Purwadi pada media briefing capaian optimalisasi pembiayaan aset negara dan lahan infrastruktur dari APBN.

Hingga 4 Oktober tahun lalu, total pelaksanaan pembiayaan tanah PSN melalui LMAN sebesar Rp134,45 triliun, kata Basuki di Kantor LMAN, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024.

Baca juga:

3.182 peserta bersorak pada Fun Run Indonesia yang disponsori oleh Bank Mandiri

Gambar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Basuki menjelaskan, dari 128 PSN yang didanai LMAN, sebanyak 78 PSN telah selesai dibangun atau beroperasi. Dalam hal ini terdiri dari 43 PSN jalan tol, 24 PSN bendungan, tiga PSN irigasi, satu PSN pelabuhan, enam PSN jalur kereta api, dan satu PSN Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Baca juga:

Jokowi mendorong banyaknya acara yang ramai di IKN usai pembukaan acara Hiburan Nusantara TNI

“Kalau kita bagi rata-rata, misalkan LMAN 8 tahun, pembiayaan tanahnya sudah kita selesaikan dan ada 78 proyek yang bisa dipakai. Artinya dalam setahun, kalau dibagi rata-rata, kita bisa menyelesaikan 8 proyek setahun – 9 PSN,- jelasnya.

Basuki melanjutkan, pada tahun ini sejak Januari hingga 4 Oktober 2024, LMAN telah melaksanakan pembiayaan PSN senilai Rp 10,57 triliun.

Dia menjelaskan, untuk tiga sektor pendanaan terbesar pertama adalah jalan tol senilai Rp7,91 triliun. Kedua bendungan senilai Rp1,11 triliun dan ketiga Sektor Modal Indonesia (IKN).

“Dari sektor IKN saja, tahun ini kami sudah menyambungkan atau mengakuisisi Rp 1,43 triliun. Pembiayaan lahan IKN baru kami mulai tahun lalu, pertengahan tahun lalu,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Dia menjelaskan, untuk tiga sektor pendanaan terbesar pertama adalah jalan tol senilai Rp7,91 triliun. Kedua bendungan senilai Rp1,11 triliun dan ketiga Sektor Modal Indonesia (IKN).

Halaman selanjutnya



Sumber