Usai tak lagi menjadi presiden, Jokowi menaiki Pulkam Garuda

Senin, 7 Oktober 2024 – 10:17 WIB

Jakarta, VIVA – Joko Widodo (Jokowi) menolak menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada masa pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 2024-2029.

Baca juga:

Warisan Jokowi di bidang kesehatan, terhambat hingga Obama memujinya untuk BPJS

Usai tak lagi menjabat sebagai presiden, Jokowi menegaskan akan kembali ke kampung halamannya alias Pulkam di Solo, Jawa Tengah.

Saya ingin kembali ke Solo pada 20 Oktober 2024, kata Joko Widodo di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, baru-baru ini.

Baca juga:

Jokowi siap terbang dari IKN ke Solo untuk membuka Peparnas 2024

Soal kepulangannya ke kampung halaman, sumber internal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan, siang harinya Jokowi menggunakan pesawat komersil.

Baca juga:

Dalam debat pilkada, Dharma Pongrekun antusias dengan dukungan Pramono Anung terhadap kursi presiden

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana di pesawat kepresidenan

Foto:

  • Laily Rachyov – Biro Pers Sekretariat Presiden

Usai tak lagi menjadi presiden, Jokowi menaiki Pulkam Garuda

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana di pesawat kepresidenan

“Pak Jokowi akan naik pesawat Garuda Indonesia (pulang kampung) ke Solo setelah menghadiri acara pelantikan presiden dan wakil presiden baru,” kata sumber itu.

Setelah masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meninggalkan pengaruh signifikan dalam pembangunan infrastruktur dan transformasi digital di Indonesia.

Presiden Jokowi berharap transformasi digital dapat menjadi katalis bagi perkembangan perekonomian nasional di tengah perlambatan dan ketidakpastian perekonomian global.

Di sisi lain, pemanfaatan peluang ekonomi digital harus dilaksanakan secara komprehensif dan mengedepankan aspek perlindungan konsumen.

Presiden juga mengatakan Indonesia harus menggunakan segala cara dan peluang yang ada untuk berkembang lebih jauh.

Jokowi menyoroti besarnya potensi ekonomi digital Indonesia yang akan meningkat empat kali lipat pada tahun 2030.

Tak lupa, Presiden Jokowi juga menyinggung dukungan terhadap bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030, dan 68 persen penduduk Indonesia merupakan usia produktif, termasuk generasi Y, Z, dan Alpha.

Saat ini jumlah telepon seluler di Indonesia sudah mencapai 354 juta jiwa, lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk yang berjumlah sekitar 280 juta jiwa.

Halaman selanjutnya

Presiden Jokowi berharap transformasi digital dapat menjadi katalis bagi perkembangan perekonomian nasional di tengah perlambatan dan ketidakpastian perekonomian global.

3.182 peserta bersorak pada Fun Run Indonesia yang disponsori oleh Bank Mandiri



Sumber