Rabu, 9 Oktober 2024 – 02:06 WIB
Hanya saja, HIDUP – Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB. Nampaknya Tri Septianto tetap semangat menjadi salah satu relawan di GOR FKOR UNS Manahan Solo.
Baca juga:
Menpora puji venue Peparnas 2024 di Solo sudah setara Paralimpiade
Tri terlihat membantu para atlet boccia yang berlaga di Peparnas 2024. Meski dia juga cacat.
“Saya punya Collins Syndrome. Saya tidak dioperasi karena takut kalau dioperasi akan berdampak pada syaraf di otak saya, jadi saya tidak berani,” kata Tri saat ditemui VIVA di GOR. FKOR UNS, Selasa. 8 Oktober 2024.
Baca juga:
Didukung Penuh Pemerintah, Sekjen APSF Puji Prasarana dan Sarana Peparnas 2024 di Solo
Sindrom Treacher Collins adalah kelainan genetik langka yang mempengaruhi perkembangan tulang dan jaringan wajah, menyebabkan kelainan bentuk wajah seperti mulut kecil dan gangguan pendengaran.
Baca juga:
Besar! Venue bulu tangkis di Peparnas 2024 mirip dengan markas Bayern Munich
Tri yang sehari-harinya bekerja sebagai petugas stasiun, tak mempermasalahkan kekurangan yang dimilikinya. Ia pun senang bisa menjadi salah satu relawan di Peparnas 2024.
“Saat rekrutmen, tesnya rekaman, fisik, lalu ditanya apa yang mereka lakukan. Saya membantu para atlet dari sini ke sana, dari sana ke sini,” jelas Tree.
Sebagai warga Solo, Tri berkomitmen membantu penyelenggaraan Peparnas 2024. Ia senang membantu rekan-rekannya yang memiliki disabilitas.
“Saya bangga bisa melihat teman-teman sebangsa, meski difabel, bisa menunjukkan prestasi. Jadi, kita tidak perlu malu, kita tidak perlu takut untuk menunjukkan bahwa kita mampu,” tegasnya.
Pembicara: Segala visi, misi dan gagasan yang diusung RK-Suswono mengutamakan sahabat penyandang disabilitas.
Juru bicara tersebut menegaskan, RK membuktikan jati dirinya saat memimpin serangkaian program pro disabilitas di Jawa Barat.
VIVA.co.id
8 Oktober 2024