Baim Wong Ungkap Skandal Paula Verhoeven, Ternyata Bisa Pengaruhi Psikologi Anaknya

Rabu, 9 Oktober 2024 – 19:13 WIB

Jakarta, VIVA – Pada tahun 2024, kasus perceraian di kalangan selebriti akan meningkat. Baru-baru ini, Baim Wong mengumumkan telah menggugat cerai Paula Verhoeven ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Baca juga:

Netizen Ungkap Perselingkuhan, Bandingkan Baim Wong dengan Ruben Onsu, Desta dan Gading Martin

Padahal, pasangan suami istri tersebut memiliki dua anak kecil yang harus diasuh bersama. Nantinya, jika Baim Wong dan Paula Verhoeven resmi bercerai, anak-anaknya tentu akan menderita.

Pasalnya, perceraian orang tua berdampak pada kondisi mental dan tumbuh kembang anak hingga tumbuh dewasa. Yuk lanjutkan browsing artikel selengkapnya di bawah ini.

Baca juga:

Instagram Baim Wong diserang pengguna usai mengajukan gugatan cerai dengan Paula Verhoeven.

Baim Wong dan Paula Verhoeven menanggapi panggilan polisi terkait kasus prank KDRT.

Foto:

  • VIVA.co.id/ Simbol Musuh Perdamaian

Oleh karena itu, ada dua hal yang sebaiknya tidak dilakukan orang tua saat memutuskan bercerai. Pertama, sangat frustasi bagi anak-anak untuk dipisahkan dari salah satu orang tuanya.

Baca juga:

Aibnya terungkap, Paula Verhoeven malah memuji Baim Wong sebagai suami yang luar biasa

Sebaiknya orang tua menjelaskan kepada anak mereka bahwa mereka tidak lagi tinggal bersama.

“Sebaiknya orang tua menjelaskan kepada anak sebelum berpisah bahwa orang tuanya sedang berpisah, agar penjelasannya tidak tiba-tiba, agar anak juga mempersiapkan hatinya untuk menerima keadaan ini. Seburuk apapun itu, ayah atau ibu masih mengizinkan anak mengizinkannya bertemu orang tuanya.” kata Psikolog Yuli Gloria mengutip video TikTok @yuligloria71Rabu, 9 Oktober 2024.

Pada masa pertumbuhan, anak sangat membutuhkan nomor orang tuanya. Perhatian ayah dan ibu harus seimbang agar kebutuhan kasih sayang anak terpenuhi.

“Dalam perkembangannya, anak membutuhkan sosok ayah dan ibu. Sebaik-baiknya ibu, sehebat apapun ibu, anak pun memerlukan sosok ayah. Jadi tidak bisa diasuh oleh satu orang tua saja, selama orang tuanya masih hidup.” dia menjelaskan.

Menurut psikolog, pasangan suami istri bisa saja merasa tidak nyaman dan saling membenci hingga memutuskan untuk berpisah. Namun hal ini tidak boleh sampai ke anak-anak mereka.

Sikap orang tua yang saling menganiaya justru menimbulkan kebencian di hati anak terhadap salah satunya. Kedua, jangan bicara buruk tentang mantan pasangan di depan anak.

Bagaimanapun, mereka adalah orang tua dari anak-anak mereka. Kebanyakan anak tutup mulut ketika orang tuanya saling melecehkan. Namun, kenyataannya mereka mengubur dan mencatat semua hal tersebut hingga mempengaruhi emosi dan cara berpikir mereka.

“Hal ini dapat mempengaruhi emosi anak, prestasi sekolah, dan kondisi mental anak. Jadi jika ayah dan ibu bertengkar hingga berpisah, jangan melakukan kekerasan terhadap salah satu pasangan di depan anak. Itu mempengaruhi tumbuh kembang anak.” tertutup

Halaman berikutnya

Pada masa pertumbuhan, anak sangat membutuhkan nomor orang tuanya. Perhatian ayah dan ibu harus seimbang agar kebutuhan kasih sayang anak terpenuhi.

Halaman berikutnya



Sumber