Edi Rahmayadi mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan sumber pangan pokok untuk mempengaruhi pilihan

Kamis, 10 Oktober 2024 – 00:34 WIB

Ayo maju, VIVA – Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 2, Edi Rahmayadi mengajak masyarakat Sumut turut serta menyukseskan Pilkada Sumut 2024 secara demokratis. Masyarakat mempunyai hak untuk memilih siapa yang layak mendapatkannya. pemimpin di wilayah ini.

Baca juga:

Pesan Khusus Prabowo untuk Pilkada Depok, Ini Isinya

“Kepentingan saya terhadap demokrasi ini adalah berjalan jujur ​​dan adil,” kata Edi Rahmayadi dalam pidato politiknya saat kampanye, di Kolam Renang Dendang Tirta, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Rabu, 9 Oktober 2024.

Mantan Pangkostrad ini mengungkapkan, rakyat berhak menentukan pilihannya pada 27 November 2024, memilih Edi-Hassan atau Bobby-Suria, tanpa campur tangan masyarakat.

Baca juga:

Pro Rakjat mengklaim pemaparan Pramono-Rano pada debat pertama paling realistis

Edi mengatakan demokrasi harus berjalan pada koridor yang benar. Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa memilih jalan tengah mengarah pada pemanjaan diri.

Calon gubernur dan wakil gubernur Sumut Edi Rahmayadi menjalani pemeriksaan kesehatan di RS H. Adam Malik Medan (BSPutra/VIVA).

Foto:

  • VIVA.co.id/BS Putra (Medan)

Baca juga:

Apa jadinya saat Pramono bertemu putra Ali Sodikin, politikus Partai Nasdem?

“Kita bersyukur sama Tuhan. Kalau tidak pilih saya ya pilih Bobby. Kalau tidak pilih Bobby ya pilih saya. Di tengah-tengah ini dilarang,” kata Edi bersama istrinya TNI Angkatan Laut Lubis.

Dihadapan ratusan masyarakat yang hadir dalam kampanye yang dihadiri pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Langkat itu, Edi berpesan agar masyarakat tidak tergiur dengan kebutuhan pokok atau uang dan mengalihkan pilihannya kepada salah satu pasangan calon.

“Kita harus ikut demokrasi ini, kalau saya dapat beras, saya dapat apa saja. Saudara saksi, haram. Dosa yang tidak bisa diampuni itu ada tiga, yang satu kemusyrikan, yang kedua durhaka kepada orang tua, dan sedekah. Kesaksian palsu , dosa besar,- kata Eddie.

Dalam kampanye yang juga dihadiri pimpinan tim pemenangan Edi Rahmayadi-Hassan Basri Sagala itu, mantan Panglima Militer Bukit Barisan itu mengatakan, jika bingung memilih siapa, umat Islam bisa meminta petunjuk kepada Tuhan melalui shalat Istikharah. . .. “Kalau bingung pilih, silakan keluar,” kata Gubernur Sumut 2018-2023.

Edi mengatakan jika terpilih menjadi Gubernur Sumut 2025-2030, ia akan menyiapkan program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian hingga pariwisata dan ekonomi kreatif.

Mari kita bangun Langkat bersama Sumut untuk masa depan yang lebih baik. Mohon maaf jika ada salah kata, kata Edi.

Lebih lanjut Edi berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada di Sumut dan pilkada di 33 provinsi/kota provinsi tersebut. Sebab, menurutnya, demokrasi adalah milik masyarakat Sumut, bukan sekedar golongan atau golongan.

“Demokrasi milik kita, demokrasi bukan milik kita, apa itu demokrasi untuk orang lain,” kata mantan Ketum PSSI itu.

Sebelumnya, Ketua Tim Edi-Hassan Kabupaten Langkat, H Suhyar Mulianto, menantang masyarakat yang ikut kampanye untuk memilih pasangan nomor urut 2.

“Pada Pilkada Sumut 2024 kita menangkan gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Edi Rahmayadi – Hassan Basri Sagala. Alhamdulillah kita sepakat memilih ayah Edi,” kata Sukyor diiringi teriakan Gubernur Sumut Edi dan dilanjutkan .

Setelahnya, Edi Rahmayadi menyerahkan puluhan bola kepada sejumlah Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Langkat sebagai wujud kepemimpinan yang peduli terhadap perkembangan sepak bola di Sumut.

Halaman selanjutnya

“Kita harus ikut demokrasi ini, kalau saya dapat beras, saya dapat apa saja. Saudara saksi, haram. Dosa yang tidak bisa diampuni itu ada tiga, yang satu kemusyrikan, yang kedua durhaka kepada orang tua, dan sedekah. Kesaksian palsu , dosa besar,- kata Eddie.

Berjuang dan Menyerah, Kisah Dibalik Lagu Keterpaksaan karya Brenda Ivabelle



Sumber