Pentingnya kepemimpinan etis

Rabu, 9 Oktober 2024 – 20:45 WIB

Jakarta, VIVA – Redea Institute, sebelumnya dikenal sebagai HighScope Institute Indonesia, menyelenggarakan Konferensi Internasional Pendidikan yang ke-14.

Baca juga:

Terungkap 15 siswa yang diduga korban penganiayaan guru SMKN di Jakarta Utara.

Mengusung tema “Ethical Leaders, Innovative Futures: Uniting Communities for the Future”, acara ini bertujuan untuk menjawab tantangan global yang kompleks dalam dunia pendidikan.

Konferensi ini menawarkan berbagai lokakarya dan seminar yang dirancang untuk para guru, kepala sekolah, dan praktisi pendidikan lainnya dari anak usia dini hingga sekolah menengah atas.

Baca juga:

Guru SMK Jakarta Utara Bully Puluhan Siswa, Metodenya Ajarkan Main Angklung

Peserta diajak untuk melakukan refleksi dan memperdalam pembelajaran guna melahirkan pemimpin masa depan yang beretika dan inovatif.

Baca juga:

Risma Janji Naikkan Anggaran Pendidikan Jatim 35%, Dewan Pendidikan: Sulit

Tema tahun ini menekankan pentingnya kepemimpinan etis yang mengharuskan pemimpin mengintegrasikan nilai-nilai seperti integritas, akuntabilitas, dan keunggulan dalam pengambilan keputusan.

“Kepemimpinan etis melampaui jabatan dan jabatan; “Itu adalah cara hidup – komitmen terhadap integritas, pemberdayaan dan mendorong perubahan positif,” kata pendiri dan direktur Redea Antarina Institute SF Amir, dikutip dalam keterangan resmi, Rabu 9 Oktober 2024.

Beliau juga menantang peserta untuk memikirkan bagaimana mereka, sebagai pendidik, dapat membekali siswa dengan keterampilan untuk menjadi warga global yang bertanggung jawab.

Konferensi ini dihadiri oleh para ahli ternama di bidang pendidikan, seperti Scott Barry Kaufman, seorang penulis dan peneliti terkemuka di bidang kecerdasan dan kreativitas, yang berbicara tentang bagaimana mengembangkan kreativitas dan kesadaran diri siswa.

Sesi lainnya, dipandu oleh Julie Wigton dan Ken Shelton, membahas dampak kecerdasan buatan dalam pendidikan.

Acara tersebut juga menampilkan sesi pertukaran guru dari sekolah jaringan Redea Institute yang memaparkan pengalaman dan strategi mereka dalam mendidik generasi masa depan.

Halaman berikutnya

Beliau juga menantang peserta untuk memikirkan bagaimana mereka, sebagai pendidik, dapat membekali siswa dengan keterampilan untuk menjadi warga global yang bertanggung jawab.

Halaman berikutnya



Sumber