Prabowo menargetkan RI bisa swasembada pangan setelah 4 tahun dilantik sebagai presiden

Rabu, 9 Oktober 2024 – 20:27 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto, menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan setelah 4 tahun menjabat sebagai presiden. Artinya swasembada pangan baru terjadi pada tahun 2028.

Baca juga:

Bahlil menyerah kepada Prabowo setelah mendapat kabar kader Golkar masuk kabinet

Hal itu diungkapkan Prabowo saat berpidato di Daily Investor Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu, 9 Oktober 2024.

Prabowo dalam pidatonya mengatakan, “Kita harus swasembada pangan, dan saya yakin dan yakin bahwa kita akan mengamankan amanah pangan pada 20 Oktober paling lambat 4 tahun setelah menerima amanah.”

Baca juga:

Sering Diolok Pertumbuhan Ekonomi Sekitar 8 Persen, Prabowo: Iya Bagus, Itu Mimpi!

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto

Prabowo mengatakan swasembada pangan merupakan salah satu hal utama bangsa. Menurutnya, bangsa harus bisa berproduksi dan menafkahi rakyatnya.

Baca juga:

Muzani Sebut Prabowo-Gibran Langsung ke Istana Usai Pembukaan 20 Oktober 2024

Bangsa, kata Prabowo, tidak bisa terus-terusan mengimpor pangan. Oleh karena itu, ia bertujuan untuk menyukseskan Indonesia mencapai swasembada pangan.

“Suatu bangsa harus mampu memproduksi dan memberi makan rakyatnya. Bangsa yang ingin mandiri tidak boleh bergantung pada impor pangan. Saya sudah putuskan untuk swasembada pangan.”

Menhan kemudian menyoroti krisis yang terjadi di masa pandemi Covid-19 yang berujung pada terhentinya ekspor pangan di sejumlah negara seperti India, Vietnam, Thailand, dan Kamboja.

Oleh karena itu, menurut Prabovo, tidak ada pilihan lain selain swasembada pangan. Ia meyakini tekadnya untuk menyediakan pangan bagi Indonesia adalah keputusan yang tepat. Saya yakin saya benar, sejarah membuktikan pendekatan saya benar, kata Prabowo.

Halaman berikutnya

Menhan kemudian menyoroti krisis yang terjadi di masa pandemi Covid-19 yang berujung pada terhentinya ekspor pangan di sejumlah negara seperti India, Vietnam, Thailand, dan Kamboja.

Halaman berikutnya



Sumber