Israel Akui Menembak Markas PBB UNIFIL di Lebanon, Ini Alasannya

Jumat, 11 Oktober 2024 – 11:05 WIB

Lebanon, LANGSUNG – Tentara Israel mengakui pasukannya melepaskan tembakan pada Kamis pagi, 10 Oktober 2024, di dekat pangkalan UNIFIL di wilayah Naqura, Lebanon selatan.

Baca juga:

Serangan TNI oleh IDF di Lebanon, Menlu: Indonesia Tak Takut Hadapi Terorisme Israel!

Dua pasukan penjaga perdamaian PBB dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) terluka dalam insiden tersebut.

Israel mengklaim beroperasi di Lebanon selatan dan melakukan kontak rutin dengan UNIFIL.

Baca juga:

Menlu Retno menyatakan, dua prajurit TNI terluka di Lebanon akibat serangan Israel.

“Pasukan IDF (tentara Israel) beroperasi di daerah Naqura, dekat markas UNIFIL,” demikian pernyataan militer Israel. Al Jazeera, Jumat

Alih-alih menghentikan serangan, Israel malah memerintahkan pasukan PBB di wilayah tersebut untuk tetap berada di zona penyangga.

Baca juga:

Kronologis penyerangan militer Israel ke markas UNIFIL dan melukai dua prajurit TNI

Menurutnya, “Oleh karena itu, IDF meminta pasukan PBB yang berada di kawasan tersebut untuk tetap dalam posisi bertahan, setelah itu angkatan bersenjata melepaskan tembakan di kawasan tersebut,” ujarnya.

UNIFIL mengatakan dua penjaga perdamaiannya terluka ketika sebuah tank Israel menabrak menara observasi di markas utama pasukan di Ras al-Naqura, menghantam menara tersebut dan menyebabkan mereka terjatuh.

Sumber PBB mengatakan tidak ada korban jiwa dalam dua insiden lainnya.

Dapat dipahami bahwa pasukan penjaga perdamaian PBB hadir di Lebanon selatan untuk mendukung pemulihan stabilitas berdasarkan mandat Dewan Keamanan tahun 2006.

Menurut UNIFIL, Pasukan Sementara PBB di Lebanon, setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701.

Menurut misi penjaga perdamaian PBB, eskalasi yang terjadi baru-baru ini di sepanjang Jalur Biru telah menyebabkan kerusakan luas di kota-kota dan desa-desa di Lebanon selatan, sementara roket terus ditembakkan ke Israel, termasuk wilayah sipil.

Halaman selanjutnya

Sumber PBB mengatakan tidak ada korban jiwa dalam dua insiden lainnya.



Sumber