Polres Jakarta Selatan diminta mengusut kasus dugaan penganiayaan terhadap siswa SMA di Tebet

Sabtu, 12 Oktober 2024 – 03:10 WIB

Jakarta – Advokat siswa SMA di Tebet, Hamonangan Selatan mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Oktober 2024. Rupanya, kedatangannya terkait dugaan penganiayaan terhadap A.A. tanya salah satu SMA swasta di kawasan Tebet Selatan. Jakarta.

Baca juga:

Polisi periksa siswi SMP Tebet yang menganiaya anaknya hingga koma, apa hasilnya?

Namun South mengaku saat tiba di Polres Metro Jakarta Selatan, diketahui laporan penganiayaan terhadap kliennya belum ditindaklanjuti polisi.

Hasil koordinasi kami dengan Dinas PPA, laporan kami belum dimusnahkan. Jadi mereka belum tahu unit mana yang akan melakukannya, sehingga belum tahu siapa penyidiknya, kata Hamonangan Selatan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Baca juga:

Pengendara sepeda motor harap waspada

pengacara korban dugaan penganiayaan di salah satu SMA swasta di Tebet, Jakarta Selatan

Selatan menjelaskan, laporan tersebut disampaikan pada 8 Oktober 2024. Ia menyayangkan laporan dugaan penganiayaan yang dilakukan polisi tidak ditindaklanjuti.

Baca juga:

Korban Marah dan Susah Makan, Alasan Tempat Penitipan Anak di Medan Menganiaya Bayi

“Kami sebagai kuasa hukum menyayangkan mengapa pelaporan ini tidak bisa dilakukan sejak tanggal 8 Oktober 2024 hingga saat ini. Meski kasus ini sudah beredar di Internet, namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah mengapa bisa terjadi.” kata Selatan.

Tentu saja Selatan mengaku kecewa dengan polisi di Jakarta Selatan. “Kami selaku kuasa hukum sangat kecewa dengan hasil koordinasi tersebut, padahal kami memberikan waktu dari jam 9-10 hingga hari ini. Kami sengaja tidak datang ke Polres Jaksel karena berharap Kapolres memberikan perintah kepada pihak yang berwenang. Departemen PPA,- sambungnya.

Sebelumnya diberitakan viral di media sosial Instagram, memperlihatkan seorang siswi salah satu SMA swasta di Tebet, Jakarta Selatan, diduga menjadi korban penganiayaan orang yang lebih tua. Pelajar tersebut rupanya tidak sadarkan diri di rumah sakit.

Dalam foto yang viral tersebut, terlihat seorang pelajar berinisial AA (16) dengan wajah babak belur. Bahkan, saat berada di rumah sakit, A.A. terbaring lemas, wajahnya ditutupi perban dan peralatan rumah sakit.

Dalam pesan di jejaring sosial, orang tua A.A. juga mengungkapkan bahwa AA dalam kondisi serius atau koma. Dalam unggahan tersebut, orang tua A.A juga menyinggung situasi yang menyebabkan A.A.

“Anak saya dibawa dari lingkungan sekolah oleh kelas atas kelas 12 dan 11 ke luar tembok sekolah. Dan tak lama kemudian terjadi pemukulan, akibatnya anak saya ditemukan dipukuli di bagian kiri wajahnya. belakang kepalanya,” kata Mukti selaku orang tua A.A, dikutip dari media sosial. pada hari Kamis, 10 Oktober 2024.

Mukti menceritakan, AA dibawa ke rumah sakit oleh teman-temannya dan guru sekolah. Orang tua dari A.A. Mereka pun melaporkan hal ini ke polisi atas dugaan penganiayaan.

Halaman berikutnya

Sebelumnya diberitakan viral di media sosial Instagram, memperlihatkan seorang siswi salah satu SMA swasta di Tebet, Jakarta Selatan, diduga menjadi korban penganiayaan orang yang lebih tua. Pelajar tersebut rupanya tidak sadarkan diri di rumah sakit.

Atlet Taekwondo Sumut Sukses di Peparnas 2024, Tampil Juara Umum



Sumber