Prestasi BPJPH, bagian dari warisan terbaik Kementerian Agama di era modern

Bogor, VIVA – Kepala Badan Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama menyampaikan berbagai capaian penting dan strategis BPJPH merupakan bagian dari warisan terbaik Kementerian Agama dan juga Menteri Agama Yaqut Cholil Kumas.

Baca juga:

OJK yakin ekonomi syariah Indonesia mampu bersaing dengan Arab Saudi dan Malaysia, ini dukungannya

“Berbagai capaian penting dan strategis BPJPH ini merupakan warisan terbaik bagi kegiatan Kementerian Agama maupun Kementerian Agama, khususnya dalam memberikan pelayanan publik secara profesional, bertanggung jawab, inovatif dan untuk kepentingan masyarakat. masyarakat luas,” kata Ketua BPJPH M Aqeel Irham dalam acara Media Gathering. 10 Tahun Undang-Undang Jaminan Produk Halal di Bogor, Jumat 11 Oktober 2024.

“Saya masih ingat ketika saya diberi jabatan pimpinan BPJPH oleh Guzmán, aturannya sudah ada, tapi harus diperbaiki dan harus segera dilaksanakan, jadi salah satu yang saya lakukan segera saya sudah melaksanakan amanah. undang-undang untuk menerapkan persetujuan pemerintah untuk UMK melalui sertifikasi halal yang mudah Deklarasi diri dengan membantu dan memfasilitasi pendanaan gratis sertifikasi halal bagi UMK,” ujarnya.

Baca juga:

Gus Yakut yang mengungkapkan hasil kajian Kementerian Agama: Ini angka yang sangat tinggi

Selain penguatan regulasi, BPJPH juga melakukan upaya strategis lainnya. Diantaranya adalah pengembangan standar, penetapan tarif yang sangat rendah, penetapan label halal, penguatan kerjasama JPH dalam dan luar negeri, sosial dan pengembangan JPH, serta penetapan Merek Halal Indonesia yang berlaku di seluruh negara. tingkat nasional.

Selain sebagai bentuk penegakan hukum, penetapan label halal juga merupakan langkah maju branding institusi sekaligus mendorong sosialisasi secara massal mengenai kewajiban sertifikasi halal. Hal ini terlihat dari terselenggaranya sejumlah kegiatan informasi, edukasi, publikasi bahkan fasilitasi JPH pada sejumlah acara Halal October (HOL). Pelatihan massal WHO di ribuan poin, secara bersamaan mencakup berbagai hal pihak yang berkepentingan pusat dan daerah bahkan menghasilkan rekor penghargaan MURI.

Baca juga:

Menag Yaqut: Inovasi teknologi jadi kunci sukses pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal

Penguatan ekosistem jasa juga menunjukkan pencapaian yang signifikan. Pada tahun 2022, Fasilitas Pemeriksaan Halal (LPH) hanya ada 3 buah. Namun selang dua tahun, pada tahun 2024 akan didirikan 79 LPH di seluruh provinsi di Indonesia, serta peningkatan SDM auditor halal yang saat ini berjumlah 1.740 orang. Tujuannya tentu saja untuk memudahkan dan mendekatkan layanan kepada badan usaha yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kepala BPJPH (Badan Jaminan Produk Halal), M Oqil Irham.

“Jika LPH sedikit dan lokasinya jauh, tentu konsekuensinya proses sertifikasi halal akan lebih mahal dan lama. Oleh karena itu, kami akan terus mempercepat evaluasi LPH dan mendorong lebih banyak berdirinya LPH dan sebarannya. seluruh wilayah,” imbuhnya. Akil melakukannya.

Upaya peningkatan jumlah fasilitas pendukung proses produk halal (LP3H) juga membuahkan hasil yang signifikan. Saat ini, terdapat 269 LP3H yang tersebar di seluruh wilayah. Untuk memperkuat sumber daya manusia ekosistem JPH, BPJPH juga terus mendorong berdirinya lebih banyak Lembaga Pendidikan JPH yang saat ini berjumlah 18 lembaga.

Akselerasi ini berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru. Tercatat, lebih dari 120 ribu orang bekerja sebagai sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam proses bisnis jasa sertifikasi halal, baik itu auditor halal, pemeriksa halal, pembantu proses produksi halal (PPH), penyembelih halal, dan lain-lain. Saat ini jumlah P3H di sini berjumlah 107.566 orang.

BPJPH juga melaksanakan arahan Guzman untuk menyelesaikan transformasi pelayanan dengan melakukan digitalisasi sistem pelayanan. Tujuannya agar pelayanan sertifikasi halal tidak lagi dilakukan secara manual. diakses dari mana saja dan kapan saja,” kata Aqeel.

Implementasi layanan sertifikasi halal berbasis digital melalui Sistem Informasi Halal (SIHALAL) juga terus dilakukan. kecerdasan buatan (AI) Dan blockchain dalam sistem registrasi sertifikasi halal. Selain memberikan kemudahan, digitalisasi sistem Sihalal juga akan sangat mendukung dan memfasilitasi inovasi dan pengembangan ekosistem halal yang berprinsip. pelacakan.

Berbagai upaya strategis telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan BPJPH dan membuahkan hasil yang menggembirakan. Sejak tahun 2019 hingga tahun 2024, layanan sertifikasi halal BPJPH tercatat telah menghasilkan 5.302.257 produk bersertifikat halal. Dari jumlah tersebut, 3 juta 365 ribu 892 produk telah disertifikasi melalui skema tersebut. untuk mengumumkan dirinya sendiri.

Peningkatan pelayanan juga dibuktikan dengan indeks kepuasan pelayanan yang semakin meningkat setiap tahunnya. Indeks survei kepuasan layanan BPJPH yang dilakukan BRIN setiap tahunnya mengalami peningkatan yaitu sebesar 84,46 (2021), 88,1 (2022), 85,56 (2023) dan 89,12 (2024).

Meningkatnya capaian sertifikasi halal serta peningkatan kualitas layanan yang berkelanjutan juga membawa pencapaian penting ekosistem halal di Indonesia di kancah global. Pada tahun 2023, Indonesia mampu masuk tiga besar Indeks Ekonomi Islam Global (GIEI) di dalam Laporan Keadaan Ekonomi Islam Global (SGIE) 2023 siapa yang dibebaskan Standar Dinar Pada bulan Desember 2023, naik satu derajat dibandingkan tahun 2022. Sementara itu, Sekte Makanan halal Indonesia pun naik dari peringkat ke-4 pada tahun 2020-2021 menjadi peringkat ke-2 pada tahun 2022-2023.

Hasil positif tersebut tidak lepas dari berbagai upaya strategis BPJPH dalam penguatan ekosistem halal. Laporan SGIE 2023 menjelaskan sendiri bahwa pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan yang besar kepada UKM di sektor tersebut. Termasuk upaya serius untuk mendorong sertifikasi halal bagi pelaku UMKM. Sukses lagi di penghujung tahun 2023, Gerbang Salam bersama Standar Dinar menerbitkan laporan tentang 15 perusahaan produk halal terkemuka di Indonesia 30 perusahaan produk halal terbaik OKI 2023.

Dari waktu ke waktu, komitmen BPJPH yang konsisten dalam mengupayakan berbagai pengembangan dan upaya strategis juga telah membuahkan banyak penghargaan bergengsi baik di tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 2022, BPJPH meraih dua rekor MURI untuk kegiatan sosialisasi wajib halal di 1.012 lokasi sekaligus dan pelatihan serentak dengan peserta terbanyak melibatkan 20.000 calon P3H. Pada bulan Desember 2023, BPJPH dua Penghargaan Digital Teratas 2023yaitu Aplikasi digital terbaik 2023 Dan Pemimpin TOP dalam implementasi digital 2023 untuk kepala BPJPH.

Pada bulan September 2024, BPJPH juga mendapatkan penghargaan 7 merek terpopuler tahun 2024 Kategori Lembaga Negara bersama OJK, BI, LPS, TNI, KPU dan POLRI. Kemudian, BPJPH juga mendapat penghargaan Penghargaan Sertifikasi Halal International Islamic Finance Award (GIFA).. Selain itu, BPJPH juga telah memperoleh sejumlah penghargaan bergengsi lainnya.

“Tentunya kita bersyukur dan bersyukur atas berbagai prestasi dan penghargaan penting tersebut. Namun tantangan dan persaingan di industri halal global juga semakin meningkat. Oleh karena itu, prestasi yang ada patut dijadikan cambuk untuk terus berkarya dan berprestasi. lebih baik ,- pungkas Akil.

Halaman berikutnya

“Jika LPH sedikit dan lokasinya jauh, tentu konsekuensinya proses sertifikasi halal akan lebih mahal dan lama. Oleh karena itu, kami akan terus mempercepat evaluasi LPH dan mendorong lebih banyak berdirinya LPH dan sebarannya. seluruh wilayah,” imbuhnya. Akil melakukannya.

Halaman berikutnya



Sumber