YouTuber Amerika: Kemenangan timnas Indonesia di menit-menit terakhir dicabut

Riffa, Viva- Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang saat bertemu timnas Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca juga:

Jokowi membantah Timnas Indonesia tidak bisa mengalahkan Bahrain karena wasit

Hasil akhir tersebut dinilai tidak adil oleh banyak pihak, termasuk para suporter, yang beralasan kemenangan Indonesia telah dirampok pada pertandingan tersebut.

Pertandingan tersebut digelar di Stadion Nasional Riffa Bahrain pada Kamis, 10 Oktober 2024 malam.

Baca juga:

Pelatih Persib bercerita soal performa Dimash Drajad di klub dan timnas Indonesia

Dalam laga sengit tersebut, Indonesia tertinggal 0-1 setelah Mohamed Marhun berhasil menjebol gawang tim Garuda melalui tendangan bebas keras panjang pada menit ke-15.

Tembakannya datang dengan akurasi yang sulit diharapkan oleh kiper Indonesia dan membawa Bahrain unggul lebih awal.

Baca juga:

Pak Muh marah kepada wasit Ahmed Al-Kaf tentang kemungkinan kecurangan: Tu Bahlul!

Meski mendapat tekanan, Indonesia menunjukkan semangat yang kuat.

Di penghujung babak pertama, tepatnya menit ke-45+3, Ragnar Oratmangoen sukses mencetak gol penyama kedudukan yang membuat tim Garuda lepas dari tekanan.

Gol tersebut dicapai melalui serangan balik cepat dan terkoordinasi yang menghancurkan pertahanan Bahrain.

Laga yang berakhir 1:1 di babak pertama memberi harapan besar bagi Indonesia untuk meraih kemenangan.

Di babak kedua, Indonesia bermain lebih agresif dan terus memberikan tekanan ke pertahanan Bahrain.

Upaya tersebut membuahkan hasil ketika Rafael Struik, pemain muda berbakat, mencetak gol yang membawa Indonesia unggul pada menit ke-74.

Gol tersebut tercipta melalui tembakan melengkung dari luar kotak penalti yang jatuh keras ke sudut gawang Bahrain, membawa Indonesia unggul 2-1.

Namun, kemenangan yang diharapkan pupus di masa tambahan waktu. Pada menit ke-90+9, Mohammad Marhun kembali mencetak gol ke gawang Bahrain, kali ini melalui sepak pojok.

Gol tersebut memicu kontroversi karena wasit keempat hanya memberikan waktu tambahan enam menit, namun pertandingan berlanjut hingga menit ke-99.

Wasit Oman Ahmed Al Kaf mengambil keputusan yang merugikan Indonesia dengan memperpanjang waktu melebihi batas yang akhirnya dimanfaatkan Bahrain untuk menyamakan kedudukan.

Keputusan tersebut menuai reaksi keras dari para pemain, ofisial tim, dan fans Indonesia yang merasa kemenangan telah dirampas dari mereka.

Banyak yang mempertanyakan mengapa wasit tidak meniup peluit panjang saat masa tambahan waktu memasuki menit ke-96, sebagaimana yang seharusnya dilakukannya.

Kritikan keras juga muncul di media sosial, dimana pengguna dan pengamat sepak bola menilai keputusan wasit tersebut sangat merugikan Indonesia.

Salah satu yang ikut berkomentar adalah Edward Reynoso, YouTuber asal Amerika Serikat yang fokus menganalisis pertandingan sepak bola.

Dalam video di channel YouTube-nya, Give and Go, Reynoso dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia kurang bertenaga di laga tersebut.

Saya ingin memahami komentar Anda, apakah menurut Anda Indonesia dirampok di game ini? Karena dari yang saya lihat, itu adalah keputusan yang salah, kata Reynoso dalam video tersebut.

Ia melanjutkan pidatonya dan memberikan penjelasan rinci tentang situasinya.

“Saat Indonesia bermain melawan Bahrain dan pertandingan berakhir 2-2, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit terakhir, tepatnya pada menit ke-99. Masalahnya, wasit hanya memberikan waktu tambahan enam menit. Seharusnya pertandingan dihentikan pada menit ke-96, kata Reynoso.

Reynoso juga menambahkan, perpanjangan waktu tiga menit yang diberikan secara tidak resmi oleh wasit menjadi faktor penentu hasil akhir pertandingan.

Ia menyebut keputusan wasit pada laga ini salah dan tidak adil.

“Orang-orang yang tidak memihak dan jujur ​​terhadap apa yang mereka lihat pasti akan setuju bahwa keputusan ini salah. “Maaf, tapi itu kesalahan wasit,” tambahnya dengan nada serius.

Hasil imbang tersebut membuat Indonesia harus finis di peringkat kelima Grup C dengan tiga poin.

Sementara Jepang di puncak klasemen dengan 6 poin, Arab Saudi, Australia, dan Bahrain masing-masing 4 poin di peringkat kedua.

Di posisi terbawah, China gagal mencetak poin pada laga yang dijalani.

Namun laga melawan Bahrain meninggalkan kesan pahit bagi timnas Indonesia yang merasa peluang emas untuk memenangkan laga penting tersebut dihabisi secara tidak adil oleh keputusan wasit.

Suporter Skuad Garuda berharap kejadian serupa tidak terulang kembali pada laga-laga mendatang dan tim akan berusaha memberikan yang terbaik di sisa kualifikasi.

Halaman selanjutnya

Gol tersebut dicapai melalui serangan balik cepat dan terkoordinasi yang menghancurkan pertahanan Bahrain.



Sumber