Performa Puncak di Peparnas 2024 Solo, Perenang Sumut Raih 3 Medali Emas

Minggu, 13 Oktober 2024 – 03:02 WIB

Hanya, HIDUP – Divisi renang Sumut meraih hasil gemilang pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Solo, Jawa Tengah. Total, renang Sumut meraih 3 medali emas dan 3 perak.

Baca juga:

PDIP menargetkan Edi Rahmayadi menang 70 persen di wilayah Danau Toba

Torehan tersebut tentu lebih baik dibandingkan Peparnas Jawa Barat 2016 dan Papua 2021 yang hanya meraih dua medali emas. Apalagi pada Peparnas tahun ini, tiga atlet yang memperkuat Sumut sukses mempersembahkan medali emas.

Pada hari terakhir yang digelar di Kolam Renang Intan Pari, Kabupaten Karanganyar, Sabtu, 12 Oktober 2024, para perenang kembali meraih medali emas.

Baca juga:

Polresta Surakarta Kerahkan 360 Personel Pastikan Peparnas 2024 Ditutup, Akankah Jokowi Datang?

Fadli Ramazan mengikuti final gaya kupu-kupu 50m S6 putra dan sukses meraih medali emas setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 40,54 detik. Medali perak dan perunggu diberikan kepada atlet asal Jawa Barat. Medali perak diraih Fernando Candra Ibrahim dengan waktu 42,17 detik dan medali perunggu diraih Munawar Haris dengan waktu 45,24 detik.

Fadli langsung menangis selepas menerima medali tersebut. Ia mengaku didiskualifikasi karena keputusan panitia. Namun setelah meninjau rekaman video, Fadli ternyata tidak melakukan kesalahan apa pun. Faktanya, tim resmi Jabar yang mengirimkan surat protes masih dinyatakan sah oleh tim delegasi teknis.

Baca juga:

Kontingen Sumut sukses menambah emas di cabang angkat besi, renang, dan anggar di Peparnas

Alhamdulillah saya bisa membawa medali emas ini. Terima kasih kepada mendiang orang tua saya dan istri saya serta seluruh pengurus NPC Provinsi Sumut dan Askhan yang telah mendukung saya, kata Fadli saat ditemui usai menerima medali, Sabtu. 12 Oktober 2024.

Fadli pun mengaku puas dengan penampilannya di Peparnas kali ini. Mengingat persaingan tahun ini sangat ketat. Raihan satu emas dan dua perak sekaligus tak lepas dari dedikasi dan latihan intensif di wilayah ini.

“Melalui proses ini tergantung pola pikir kita. Saat kita latihan, orang bisa tidur. Kita latihan di sini pagi, kita latihan sore. Tapi, ini perjalanan proses latihan normal kita. Dalam proses ini juga ada yang cedera. , tapi alhamdulillah hasilnya memuaskan,” kata Fadli.

Sementara itu, pelatih renang Sumut Brian Howard mengaku bangga dengan kerja keras para atlet sejak tiba di Solo. Brian mengatakan prestasi tersebut menjadi sejarah baru renang Sumut yang sukses meraih tiga medali emas.

“Tahun 2016 kita hanya meraih 2 medali emas. Tahun 2021 Papua juga meraih 2 medali emas. Jadi tahun ini kita meraih 3 medali emas. Bahkan Peparnas tahun ini atlet kita ketiganya juga meraih medali,” ujarnya. .

Meski mencatatkan sejarah apik pada Peparnas kali ini, ia selalu mengingatkan para atlet agar tidak mudah berpuas diri dan euforia. Masih banyak penilaian yang perlu diperbaiki setelah memasuki zona tersebut.

Kemudian saya ingin meningkatkan teknik saya dalam empat tahun ke depan. Saya berharap Yechikarani dan Fadli juga bisa diundang ke pelatnas karena mereka juga meraih emas dan hampir mencapai rekor,” katanya.

Sedangkan Jawa Barat menjadi peraih medali terbanyak pada cabang renang Peparnas tahun ini dengan perolehan 17 emas, 15 perak, dan 14 perunggu. Tim DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan 14 emas, 14 perak, dan 13 perunggu. Dan peringkat ketiga se-Jawa Tengah dengan 11 emas, 10 perak, 16 perunggu.

Halaman berikutnya

“Melalui proses ini tergantung pola pikir kita. Saat latihan, orang bisa tidur. Kami latihan di sini pagi dan sore. Tapi, ini perjalanan proses latihan normal kami. Dalam proses ini juga ada yang cedera. , tapi alhamdulillah hasilnya memuaskan,” kata Fadli.



Sumber