RK memastikan proyek tanggul laut secara masif tidak akan menghancurkan penghidupan nelayan

Sabtu, 12 Oktober 2024 – 21:18 WIB

Jakarta Kapal Bark Ridwon Kamil (BARK) berlabuh hari ini, Sabtu 12 Oktober 2024, di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca juga:

Ridwon Kamil ingin membuat super app yang bisa menampung semua aplikasi untuk warga Jakarta

Melalui kegiatan tersebut, Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil mendengarkan berbagai permasalahan dan menerima keluh kesah masyarakat pesisir.

Generasi muda dan generasi tua menginginkan hal yang sama, yakni Jakarta menjadi lebih baik. Masyarakat Jakarta Utara bercerita tentang permasalahan kelas menengah, permasalahan ekonomi, aktivitas remaja, kekerasan seksual, dan berbagai permasalahan yang dialami nelayan.

Baca juga:

Dipercaya Didukung Jokowi-Prabovo, RK Yakin Bisa Menangkan Pilgub Jakarta Satu Putaran

Diakui Ridwon Kamil, tumpahan masyarakat yang tinggal di Jakarta Utara sangat dekat dengan kesehariannya sebagai warga pesisir.

Kali ini pengungkapan mimpi Ridwon Kamil digelar di Jakarta Utara. Jadi permasalahannya hanya terkait Jakarta Utara saja. Misalnya saja masalah kelautan. Tadi ada nelayan bilang SPBUnya terlalu jauh, nanti solusinya lebih dekat, kata R.K.

Baca juga:

Ridvon Kamil lega Amiyan Rais tak mendukung Pilkada Jakarta: Demokrasi adalah sebuah pilihan

Masih terkait nelayan, ada kekhawatiran mengenai lokasi pelabuhan dan rencana pembangunan Tembok Laut Besar. Nelayan khawatir tembok laut besar di lepas pantai Jakarta akan menyulitkan nelayan mencari ikan.

Proyek Tembok Laut Besar Jakarta.

Ridwan Kamil memastikan program tersebut tidak akan merugikan nelayan Jakarta.

“Tanggul laut besar itu belum digambar. Mimpi-mimpi ini nanti akan dimasukkan ke dalam proses desain. “Tidak ada masalah, bedanya posisi pemancingan sedikit berubah, yang tadinya di sini akan sedikit di sana. kata mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Selain masalah pelayanan, kata RK, warga Jakarta Utara yang datang langsung ke lokasi BARK di Gelanggang Remaja Tanjung Priok mengungkapkan adanya kendala keamanan dan kriminalitas, baik di rumah warga maupun di lembaga pendidikan atau sekolah. Salah satu warga mengatakan, kasus penganiayaan dan pelecehan masih sering terjadi.

“Kemudian ada upaya, masih ada hinaan dan pelecehan. Saya telah memberi Anda solusinya. Ini disebut Program Stopper untuk menangani penindasan. “Ini bisa kita terapkan dalam program seratus hari pertama saya menjabat gubernur,” kata mantan Wali Kota Bandung itu.

Khusus untuk tindak kriminal yang masih sering terjadi di masyarakat sekitar, Ridwan Kamil menegaskan akan ada program Panic Button yang dikembangkan oleh pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).

Operasi menentang pembangunan pantai besar

Operasi menentang pembangunan pantai besar

Aplikasi tersebut terhubung dengan aparat keamanan di tingkat kepolisian. Selain itu, RK memastikan penambahan Closed Circuit Television (CCTV) di seluruh RT dan RW.

BARC di Jakarta Utara merupakan surat kabar dialog terbuka yang dilibatkan langsung oleh Ridwon Kamil. Kegiatan ini dilakukan sebanyak dua kali.

Sebelumnya, Ridwon Kamil mendengarkan kritik, saran dan usulan masyarakat Jakarta Selatan. Ia memastikan BARK hadir di seluruh wilayah Jakarta untuk mewujudkan impian masyarakat sebanyak-banyaknya.

Halaman berikutnya

Ridwan Kamil memastikan program tersebut tidak akan merugikan nelayan Jakarta.

Halaman berikutnya



Sumber