AHM menuturkan soal sepeda motor listrik Honda yang dinilai terlalu mahal

Minggu, 13 Oktober 2024 – 12:03 WIB

Jakarta – Astra Honda Motor baru saja meluncurkan dua sepeda motor listrik terbarunya di Indonesia yaitu ICON e: dan CUV e:. Meski memiliki fitur yang lebih canggih, tak sedikit orang yang menganggap harganya masih terlalu mahal.

Baca juga:

Simak Motor Listrik Alva One XP di Perkotaan, Cocok untuk Wanita?

Seperti diketahui, Honda ICON e: akan diluncurkan pada kisaran harga Rp 28-32 jutaan (termasuk charger). Sedangkan Honda CUV e: akan dijual dengan perkiraan harga Rp 53-57 jutaan (unit Rp 33-37 jutaan + dua baterai MPP e: Rp 10 jutaan / unit baterai).

Kemudian Honda CUV e: RoadSync Duo tipe akan dijual sekitar Rp 57-61 jutaan (unit Rp 37-41 jutaan + dua baterai MPP e: Rp 10 jutaan / unit baterai). Lalu lihatlah harga kedua sepeda motor listrik yang dijual AHM sebelumnya, EM1 e: dijual Rp 40.000.000 dan EM1 e: Plus dijual Rp 40.500.000.

Baca juga:

Balapan motor listrik One Make akan segera digelar di Indonesia

Menurut Direktur Pemasaran AHM, Octavianus Dwi Putro, harga kedua motor tersebut akan disesuaikan sebelum resmi dikirimkan ke konsumen. Distribusi massal kedua sepeda motor ini direncanakan pada akhir tahun 2024.

Baca juga:

Oleh karena itu, sepeda motor listrik belum populer di Indonesia

Soal harga, kami masih di kisaran karena masih ada beberapa hal yang perlu ditetapkan. Kami akan pertahankan di kisaran itu, mudah-mudahan bisa memberi gambaran seperti apa jadinya, kata Okta kepada wartawan di Sikarang baru-baru ini.

Soal harga masih menjadi sorotan karena dinilai terlalu mahal. Okta mengatakan sepeda motor listrik Hona akan mengusung teknologi baterai yang diklaim lebih aman, yang menjadi fokus Honda.

“Iya lihat nilainya dan kami pastikan terutama baterai, keselamatan benar-benar menjadi perhatian (fokus) di Honda. Dan pada saat yang sama kami sudah mencapai standar tersebut, kami juga sudah melakukan tes,” jelasnya.

Sementara itu, Executive Vice President AHM Thomas Wijaya, pengembangan baterai sepeda motor listrik Honda sudah dilakukan secara global dan diteliti selama sepuluh tahun. Oleh karena itu, dari segi keamanan baterai, sepeda motor Honda dijamin aman.

“Perkembangannya memang berskala global dan kalau kita lihat secara global, perkembangan baterainya sudah 10 tahun. Ini hal positif bagi Indonesia, mereka sudah membangunnya selama 10 tahun dan sekarang kita akan membangunnya. Tentu butuh waktu, transisi proses dan sekarang kita pakai yang dikembangkan 10 tahun lalu, sudah siap, pungkas Thomas.

Halaman berikutnya

“Iya lihat nilainya dan kami pastikan terutama baterai, keselamatan benar-benar menjadi perhatian (fokus) di Honda. Dan pada saat yang sama kami sudah mencapai standar tersebut, kami juga sudah melakukan tes,” jelasnya.

Halaman berikutnya



Sumber