Mengapa literasi menjadi kunci pelestarian diri saat ini?

Senin, 14 Oktober 2024 – 00:00 WIB

Jakarta – Di era digital ini, literasi tidak hanya sekedar kemampuan membaca dan menulis. Literasi modern mencakup pemahaman yang lebih luas seperti literasi keuangan, literasi digital, serta literasi perdagangan berjangka dan komoditas (PBK). Kesadaran masyarakat terhadap berbagai bentuk literasi ini sangat penting untuk mencegah penipuan, memaksimalkan kekuatan ekonomi, dan mengembangkan masyarakat cerdas dalam menghadapi tantangan global.

Baca juga:

Inovasi ini memastikan masyarakat kelas menengah ke bawah terlindungi semaksimal mungkin dengan biaya seminimal mungkin

Contoh nyata pentingnya literasi adalah melalui inisiatif Bulan Literasi PBK 2024 yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) bekerja sama dengan Asosiasi Perdagangan Berjangka dan Komoditi (ASPEBTINDO) dan perusahaan pialang seperti Didimax. . Pindah lagi, oke?

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang industri PBK yang masih belum banyak diketahui orang. Literasi ini tidak hanya membantu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perdagangan berjangka tetapi juga melindungi mereka dari risiko penipuan berkedok investasi.

Baca juga:

Kementerian Ketenagakerjaan meminta masyarakat memastikan legitimasi perusahaan untuk mencegah kunci palsu

Di era globalisasi dan digitalisasi, masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan investasi yang menjanjikan keuntungan besar. Namun, kurangnya pemahaman atau literasi terhadap dunia investasi seringkali membuat masyarakat rentan terhadap skema investasi bodong. Salah satu cara untuk memerangi penipuan semacam ini adalah dengan meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Baca juga:

TRIV mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan branding perusahaan

Yadi Supriyadi, Ketua Komisi Didimax, menyoroti pentingnya literasi dalam perdagangan berjangka dan komoditas pada penutupan Bulan Literasi PBK 2024.

“Masih banyak masyarakat yang belum mengenal industri ini.

Dengan meningkatkan literasi di bidang ini, Didimax berharap dapat mengurangi potensi penipuan di sektor perdagangan berjangka, dimana banyak masyarakat yang tergiur dengan janji jaminan keuntungan tanpa menyadari risiko sebenarnya.

Tidak hanya literasi keuangan yang penting, literasi perdagangan berjangka juga berdampak signifikan terhadap stabilitas perekonomian. Menurut Dr. Ir. Kasan, MM, Kepala Bappebti, perdagangan berjangka berperan penting dalam membentuk referensi harga komoditas strategis Indonesia melalui transaksi di bursa berjangka. Selain itu, perdagangan berjangka dapat menjadi alternatif investasi sekaligus alat manajemen risiko dan lindung nilai bagi para pedagang.

Dengan kata lain, masyarakat yang melek perdagangan berjangka tidak hanya dapat melindungi diri dari risiko, tetapi juga berperan dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional. Perdagangan berjangka yang likuid dapat meningkatkan efisiensi pasar dan dengan literasi yang baik, informasi pasar yang transparan dan nyata dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha dan masyarakat umum.

Salah satu kendala utama dalam mengembangkan literasi perdagangan berjangka adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap risiko yang ada. Kebanyakan orang menganggap perdagangan berjangka sebagai bentuk investasi dengan jaminan keuntungan, padahal perdagangan ini mengandung banyak risiko. Peran pendidikan dan literasi sangat penting disini.

Didimax dalam keikutsertaannya pada Bulan Literasi PBK 2024 telah melaksanakan lebih dari 40 workshop di berbagai kota di Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai potensi manfaat dan risiko yang ada dalam dunia perdagangan berjangka. Literasi yang baik membantu masyarakat mengambil keputusan yang tepat dan menghindari jebakan investasi yang menyesatkan.

Selain literasi finansial, literasi digital juga menjadi aspek yang semakin penting dalam perdagangan berjangka komoditas. Sebagaimana disampaikan Kepala Bappebti, dr. Memang industri perdagangan berjangka harus go digital. Di era perekonomian yang semakin digital, perdagangan berjangka juga harus beradaptasi dengan teknologi agar tetap relevan.

Halaman berikutnya

Dengan meningkatkan literasi di bidang ini, Didimax berharap dapat mengurangi potensi penipuan di sektor perdagangan berjangka, dimana banyak masyarakat yang tergiur dengan janji jaminan keuntungan tanpa menyadari risiko sebenarnya.



Sumber