Partai Buruh pimpinan Ridwon Kamil yakin bisa menaikkan UMP Jakarta hingga 8 persen

Minggu, 13 Oktober 2024 – 07:00 WIB

Jakarta – Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal yakin Ridwon Kamil, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, akan berjuang menaikkan upah minimum provinsi (UMP) Jakarta menjadi 8 persen jika terpilih. Pilkada 2024.

Baca juga:

Kehilangan identitas ayahnya, RK mengungkap pesan terakhir Profesor Danisworo jika menjadi Gubernur Jakarta

Menurut Saeed, Ridvon Kamil kemungkinan besar akan menyusun strategi khusus yang mempertimbangkan aspirasi dan permintaan buruh terkait kenaikan UMP.

“Kami yakin Ridwon Kamil akan memberikan formula yang memenuhi tuntutan buruh untuk kenaikan UMP sebesar 8 persen,” kata Said Iqbal saat ditemui di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat, 11 Oktober 2024.

Baca juga:

RK memastikan proyek tanggul laut secara masif tidak akan menghancurkan penghidupan nelayan

Ketua Umum Partai Buruh Saeed Iqbal dan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil di Jakarta Timur, Jumat, 11 Oktober 2024

Ia menambahkan, meski Ridvan tidak merinci angka pasti kenaikan UMP, namun visi dan komitmen Ridvan terhadap kesejahteraan pekerja sudah jelas.

Baca juga:

Ridwon Kamil ingin membuat super app yang bisa menampung semua aplikasi untuk warga Jakarta

Saeed juga menegaskan, Ridwan saat ini sedang menjabat sebagai calon gubernur sehingga belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai kebijakannya terkait UMP.

Namun berdasarkan pidato Ridvon Kamil yang berpihak pada buruh, Said optimis jika terpilih, Ridvon Kamil akan memenuhi harapan buruh.

“Pidatonya belum menyentuh angka pastinya, tapi dari apa yang disampaikannya, dukungannya terhadap buruh bisa kita rasakan,” kata Said.

Menurut Said, dukungan Ridwon Kamil dari kalangan buruh terbukti saat menjabat Gubernur Jawa Barat pada 2019-2024.

Saat itu, Ridvon Kamil menerapkan kebijakan yang menguntungkan pekerja, antara lain ketentuan upah minimum yang lebih fleksibel dan bermanfaat bagi pekerja dengan masa kerja lebih dari satu tahun.

Saeed percaya bahwa kebijakan serupa dapat diterapkan di Jakarta, terlepas dari potensi kenaikan sebesar 8 persen yang diharapkan.

“Ridwan pernah menyusun kebijakan upah minimum bagi pekerja yang telah bekerja lebih dari setahun, dan kami yakin pendekatan seperti itu bisa diterapkan di Jakarta,” kata Saeed Iqbal.

Menurutnya, hal ini bisa menjadi jalan tengah antara berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan kebijakan upah minimum.

Meski Ridvon Kamil belum mau merinci angka spesifik pertumbuhan UMP saat ini, namun ia menegaskan kebijakan apa pun harus diambil dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian dan situasi saat ini.

Disinggung soal rencana kenaikan UMP menjadi 8 persen yang tidak terwujud pada masa Gubernur Anies Baswedan, Ridwan tak memberikan jawaban pasti, namun berjanji akan berusaha menjadi pemimpin yang adil bagi semua pihak.

“Sekarang bukan waktunya bicara soal angka. Setiap situasi memerlukan pertimbangan yang cermat. Yang penting saya ingin menjadi pemimpin yang adil, kata Ridwan di tempat yang sama.

Ia menambahkan, pembahasan dan pembahasan akan dilakukan pada waktu yang tepat untuk menentukan langkah selanjutnya terkait kenaikan UMP.

Ridvan menutupnya dengan berjanji ke depan keputusan soal UMP akan dibicarakan lebih matang.

“Jangan fokus pada angka sekarang. “Nanti kalau sudah waktunya kita bahas dan hitung bersama,” kata Ridvon Kamil.

Halaman berikutnya

“Pidatonya belum menyentuh angka pastinya, tapi dari apa yang disampaikannya, dukungannya terhadap buruh bisa kita rasakan,” kata Said.

PSMS seri Sriwijaya FC, manajemen wasit protes



Sumber