Pemerintah Daerah Rembang mengapresiasi inisiatif Fishlog dalam pelatihan limbah kepiting

Senin, 14 Oktober 2024 – 04:39 WIB

Rembang, Viva – Pemerintah Daerah (Pemda) Rembang melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sofyan Cholid mengapresiasi pelatihan pengelolaan limbah kepiting yang dilakukan Fishlog.

Baca juga:

Gerakan Zero Waste: Langkah Nyata Menyelamatkan Bumi

Kegiatan ini merupakan bagian dari penutupan program katalitik pendanaan tahun 2024 yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dan Program Pembangunan (UNDP).

Terkait hal tersebut, Cholid menilai pelatihan tersebut merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran para pelaku usaha, khususnya perempuan penembak rajungan, mengenai pengelolaan sampah.

Baca juga:

Inang House menghadirkan inovasi fashion dari sampah plastik di Bali Fashion Trend 2024

“Saya atas nama Pemerintah Rembang mengucapkan terima kasih kepada Fishlog. Kegiatan ini sangat penting untuk kelestarian ekosistem dan pemanfaatan sampah secara optimal,” kata Cholid.

Tujuan dari pelatihan ini tidak hanya untuk mengelola sampah, namun juga menciptakan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:

Dengan mengubah ampas kopi menjadi keuntungan, Lingkar Bank Mandiri menjaga Mandiri Green

“Produk yang bernilai seperti kitosan dan tepung ikan dapat dihasilkan dari limbah sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pengusaha khususnya ibu rumah tangga,” tambah Cholid.

Pemerintah Rembang berkomitmen untuk melanjutkan program berkelanjutan yang dapat membantu perekonomian daerah dan menjaga lingkungan.

Sementara itu, COO Fishlog/Direktur Ekosistem PT Supply Chain, Abdul Halim menjelaskan, FishLog telah menerapkan empat program untuk menciptakan ekosistem berkelanjutan bagi nelayan.

Program tersebut antara lain literasi keuangan, pendidikan karakter, pengelolaan sampah, dan penanaman mangrove.

Dalam sambutannya, Halim menekankan pentingnya kerja sama berbagai pihak, baik pemerintah, sektor keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

“Kami memahami bahwa setiap program tersebut tidak lepas dari peran pemerintah, peran sektor keuangan, peran pihak-pihak berkepentingan lainnya, termasuk posisi pertama korporasi yaitu sisi kerja sama,” ujarnya.

Setelah suksesnya kolaborasi keempat program tersebut, langkah selanjutnya adalah fokus pada inovasi. Menurutnya, banyak masukan yang diterima, termasuk dari para peserta program pendidikan karakter yang menunjukkan pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.

“Kontribusi para pelajar muda ini sangat berharga karena mereka memahami betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan,” kata Halim.

Halaman berikutnya

Pemerintah Rembang berkomitmen untuk melanjutkan program berkelanjutan yang dapat membantu perekonomian daerah dan menjaga lingkungan.



Sumber