Pentingnya fisioterapi dan pencegahan cedera bagi atlet

Minggu, 13 Oktober 2024 – 23:33 WIB

VIVA – Cedera adalah musuh terbesar bagi atlet profesional. Latihan berat dan olahraga kompetitif adalah penyebab utama cedera terkait olahraga.

Baca juga:

Apakah Anda suka berpartisipasi dalam maraton? Dokter menganjurkan hal ini untuk mencegah cedera dan kejang otot

Seperti halnya horor, mulai dari atlet pemula, menengah, hingga atlet tingkat lanjut dan elit, risiko cedera adalah kenyataan yang selalu ada.

Meskipun menakutkan, cedera dapat diminimalkan dengan tindakan pencegahan seperti pemanasan yang tepat, peregangan, dan penggunaan teknik pendinginan.

Baca juga:

Mendagri Tito mendampingi Presiden Jokowi membuka Peparnas XVII 2024

Lalu bagaimana cara mengatasi cedera jika menimpa atlet? Baru-baru ini, ketika banyak orang mengubah olahraga menjadi gaya hidup, banyak fisioterapis bermunculan di masyarakat.

Fisioterapi pada cedera olahraga adalah cabang khusus fisioterapi yang menangani cedera dan masalah yang berkaitan dengan atlet.

Baca juga:

Sebanyak 4.632 atlet dan ofisial dari 35 daerah akan datang mengikuti Peparnas 2024.

Cedera olahraga berbeda dengan cedera sehari-hari. Atlet biasanya memberikan aktivitas dan tuntutan tingkat tinggi pada tubuh mereka, memberikan tekanan sebanyak mungkin pada otot, persendian, dan tulang.

Setiap fisioterapis olahraga biasanya memiliki pengetahuan khusus olahraga tentang cedera akut, kronis, dan cedera berlebihan.

Layanan mereka umumnya tersedia bagi atlet pria dan wanita dari segala usia yang bermain olahraga di semua tingkat kompetisi.

Seperti yang dilakukan fisioterapis kenamaan Indonesia Windi Mayang pada pembukaan WM Center di Kemang, Jakarta, Sabtu 12 Oktober 2024.

Windy Maang mengungkapkan kehadiran WM Center di Kemang bertujuan untuk membantu penanganan cedera dan kondisi para atlet.

Ia mengatakan, terkadang atlet lupa memeriksa kondisi tubuhnya. Padahal, mereka harus bisa menjaga kebugarannya agar performanya tetap konstan.

“Jika istirahat yang cukup maka performa bisa meningkat. Saat berolahraga jangan lupa melakukan pemanasan. Pemulihan juga penting, tidak hanya saat cedera saja,” kata Windy Mayang.

“Misalnya kecepatan lari kurang, maka harus segera ditingkatkan performanya dengan melakukan rehabilitasi seperti membenahi kembali kaki-kaki,” kata Windy kepada wartawan.

Pada pembukaan WM Center ini hadir beberapa fisioterapis berpengalaman untuk memberikan informasi kepada media bagaimana cara menjaga pekerjaan agar tidak terjadi cedera.

Ada beberapa poin yang disampaikan fisioterapis, salah satunya terkait pentingnya pemanasan sebelum berolahraga. Selain itu, para atlet pada umumnya diharapkan untuk memantau tubuhnya, bahkan ketika mereka tidak sedang cedera, untuk memahami apa yang terjadi pada tubuh mereka.

Dalam kesempatan itu, Agung Pribadi dan Derry Rahman yang merupakan pesepakbola PSKC Cimahi datang untuk memeriksa kondisi tubuhnya. Keduanya yang kini bermain di Liga 2 tak mau absen karena cedera.

“Kalaupun tidak cedera, kami harus menjalani fisioterapi untuk mengetahui kondisi tubuh kami. Ada kekurangan pada tubuh kami. Sebagai atlet profesional, saya harus memeriksakan tubuh secara rutin untuk mengetahui bagaimana keadaannya. .masalahnya adalah di tubuhku,” kata Derry.

WM Center Kemang dilengkapi dengan fasilitas kebugaran dan rehabilitasi mutakhir dengan peralatan canggih dan tim ahli yang berdedikasi. Tidak hanya itu, klinik fisioterapi ini juga memiliki tim profesional dan pelayanan prima seperti Penilaian Fisioterapi. WM Center Kemang berkomitmen memberikan solusi terapi kebugaran dan rehabilitasi cedera bagi masyarakat.

Halaman berikutnya

Layanan mereka umumnya tersedia untuk atlet pria dan wanita dari segala usia yang bermain olahraga di semua tingkat kompetisi.



Sumber