Bahlil menjelaskan alasan pemberian gas murah kepada 4 perusahaan tersebut

Senin, 14 Oktober 2024 – 16:08 WIB

Jakarta – Sebanyak empat perusahaan baru berhak mendapatkan harga gas alam tetap (HGBT) atau gas murah untuk industri. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PT Indonesia Nippon Steel Pipe, PT Rumah Keramik Indonesia, PT KCC Glass Indonesia, dan Rainbow Tubular Manufactures.

Baca juga:

Bahlil umumkan 4 perusahaan baru yang berhak mendapat pasokan gas murah, cek profilnya

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian HGBT merupakan komitmen pemerintah dalam menyediakan gas murah. Pasalnya, perusahaan ini berinvestasi dalam pembangunan pabrik kaca di Kawasan Industri Batang Bersatu, Jawa Tengah.

Oleh karena itu, kemarin saya menandatangani perusahaan tambahan yang mengambil alih HGBT. Salah satunya adalah pabrik kaca KCC yang kemarin diresmikan di Batang. Sebenarnya negosiasi sudah berjalan sejak mereka masuk dan pemerintah berkomitmen memberikan HGBT untuk gas,” kata Bahlil di Bank Mega Tower, Jakarta, Dushanbe, 14 September 2024.

Baca juga:

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral akan membekukan izin eksplorasi migas untuk menarik investor

Gambar gas alam

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohamad Salikhin

Selain itu, Kementerian ESDM juga menghapus 9 perusahaan dari daftar pengguna gas bumi. Bahlil menjelaskan, pembatalan tersebut dilakukan karena perseroan tidak lagi memenuhi kriteria atau tidak mendapatkan keuntungan dari kebijakan harga gas bumi tertentu.

Baca juga:

Sepekan jelang berakhirnya amanat Kabinet Jokowi, Bahlil: Saya akan terus bekerja

“HGBT diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang menciptakan nilai tambah dan bisa dikatakan progresif dan mempunyai leverage keekonomian. Nah, banyak sekali, dan saya lihat FS-nya sudah bagus, dan nilai keekonomiannya sudah bagus, itu sudah untung, bagus kan? “Negara memberikan HGBT kepada yang FSnya belum bagus,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil mengumumkan empat perusahaan baru yang layak masuk dalam daftar penerima program gas industri murah atau sebagian harga gas bumi (HGBT).

Kebijakan utamanya adalah Keputusan Menteri ESDM No. 255.K/MG.01/MEM.M/2024 sebagai perubahan atas Keputusan Menteri ESDM No. 91.K/MG .01. /MEM.M/2023 yang mengatur mengenai pengguna gas bumi tertentu dan harga gas bumi tertentu pada sektor industri.

Kepala Biro Komunikasi, Pelayanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agus Kahyono mengatakan, perubahan tersebut dilakukan berdasarkan rekomendasi Menteri Perindustrian terhadap sebagian pengguna gas bumi.

“Penambahan 4 industri baru sebagai peruntukan pengguna gas bumi, artinya mulai saat ini industri-industri tersebut berhak menerima gas bumi dengan harga yang disesuaikan khusus dengan sektor industrinya,” kata Agus dalam keterangannya, Senin. , 14 Oktober 2024.

Di bawah ini adalah daftar 4 perusahaan baru yang memenuhi syarat LGBT:

1. Pipa Baja PT Indonesia Nippon

HGBT yang diterima Indonesia Nippon sebesar US$5,44 per juta British thermal unit (MMBtu) dan harga yang disesuaikan sebesar US$4,5 juta. Dengan biaya transportasi sebesar US$2 per MMBtu, termasuk PPN, Indonesia Nippon menerima kiriman gas bumi dari wilayah Jawa Barat (JBN) dan Lampung melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), dengan sumber gas berasal dari Medco E&P Gresik.

2. PT Rumah Keramik Indonesia

HGBT yang diterima PT Rumah Keramik Indonesia sebesar US$6,7 per MMBtu dan harga yang disesuaikan sebesar US$6,1 per MMBtu. Dengan biaya transportasi sebesar US$1,94 per MMBtu termasuk PPN, Rumah Keramik akan menerima pengiriman gas dari wilayah Jawa Tengah melalui PGN, dan sumber pasokan gas dari PT Pertamina EP Cepu.

3. PT KCC Kaca Indonesia

HGBT yang diterima KCC Glass sebesar US$6,7 per MMBtu dan harga yang disesuaikan sebesar US$4,65 per MMBtu. Dengan biaya transportasi sebesar US$1,36 per MMBtu termasuk PPN, KCC Glass akan menerima kiriman gas dari wilayah Jawa Tengah melalui PGN dan akan mengambil gas dari PT Pertamina EP Cepu.

4. PT Rainbow Tubular Manufaktur

HGBT yang diterima Rainbow Tubulars dihargai US$5,44 per MMBtu dan harga penyesuaiannya adalah US$4,16 per MMBtu. Dengan biaya transportasi sebesar US$1,85 per MMBtu termasuk PPN, Rainbow Tubular dapat menggunakan transportasi gas dari wilayah Kepulauan Riau melalui PGN dan sumber pasokan gas dari koridor Wilayah Kerja (WK) Medco E&P Gresik atau pasokan ke seluruh pengguna gas bumi melalui PGN di wilayah Kepulauan Riau.

Halaman berikutnya

Kebijakan utamanya adalah Keputusan Menteri ESDM No. 255.K/MG.01/MEM.M/2024 sebagai perubahan atas Keputusan Menteri ESDM No. 91.K/MG .01. /MEM.M/2023 yang mengatur tentang pengguna gas bumi tertentu dan harga gas bumi di sektor industri.

Halaman berikutnya



Sumber