Kakek, Meutya Hafid menelpon: Mohon doanya, tugas ini berat sekali

Selasa, 15 Oktober 2024 – 00:40 WIB

Jakarta – Politikus Partai Golkar Meutya Hafid mengaku mendapat tugas berat dari Presiden RI terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. Namun, dia enggan membeberkan tugas sulit yang dimaksud.

Baca juga:

Akhir! Inilah daftar calon menteri yang diundang Prabowo

Hal itu diungkapkan Meutya usai menanggapi ajakan Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Senin, 14 Oktober 2024.

Diketahui, Prabovo mengundang sejumlah orang yang akan menjadi menteri di kabinet pemerintahannya ke depan.

Baca juga:

Disebutkan Sekjen Kemhan Prabowo Subianto: Sesuai bidang saya, tugas yang akan diberikan

Politisi Golkar, Meutya Hafid di Kertanegara, Jakarta Selatan.

“Saya diundang soal tugas yang ada di bidang saya. Mungkin dia akan mengajak saya (masuk kabinet) lalu memperkuat timnya,” kata Meutya kepada wartawan di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

Baca juga:

Inspektur Andy Agtas Minta Prabowo Masuk Kembali Kabinet, Apakah Masih Menkum HAM?

Meutya kemudian meminta doa dan dukungan dari media. Karena Prabovo telah menetapkan tugas yang sangat sulit bagi dirinya sendiri.

“Saya mohon doanya nanti, saya dukung, karena tugas sudah cukup. Katanya tugas itu sangat berat, salah satu fokusnya. Oleh karena itu, saya mohon dukungannya,” jelasnya.

Presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin 14 Oktober 2024

Presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin 14 Oktober 2024

Meutya enggan menjawab pertanyaan apakah jabatan tersebut terkait dengan jabatan Menteri Perempuan atau Menteri Komunikasi dan Informatika (Kementerian Penerangan). Ia hanya menegaskan, pekerjaan sulit ini berkaitan dengan bidangnya.

“Lapangan saya lapangan utama, nanti dia (Prabovo) umumkan, tapi kurang lebih tidak jauh dari lapangan saya,” kata Meutya.

Halaman selanjutnya

Sumber: VIVA.co.id/Yeni Lestari

Rieke Diah Pitaloka terus memperjuangkan ganti rugi lahan untuk Mat Solar



Sumber