PBB: Serangan Israel terhadap penjaga perdamaian di Lebanon bisa menjadi kejahatan perang

Senin, 14 Oktober 2024 – 06:36 WIB

New York, VIVA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada Minggu memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian “merupakan kejahatan perang,” kata juru bicaranya setelah berjalan melewati gerbang pangkalan penjaga perdamaian di Lebanon selatan.

Baca juga:

Hizbullah menembakkan 320 roket ke Israel dalam perayaan Hari Suci Yahudi

Ini adalah tuduhan terbaru mengenai pelanggaran hukum dan serangan Israel terhadap misi penjaga perdamaian PBB, yang dikenal sebagai UNIFIL, dalam beberapa hari terakhir.

“Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL tetap berada di semua posisi dan bendera PBB berkibar,” kata juru bicara PBB Stéphane Dujarric dalam pernyataan yang dikutip Reuters pada Senin, 14 Oktober 2024.

Baca juga:

2255 orang tewas dalam serangan Israel ke Lebanon mulai 8 Oktober 2023

VIVA Militer: Satgas TNI UNIFIL di Lebanon

“Sekretaris Jenderal menegaskan kembali bahwa personel UNIFIL dan gedung-gedung mereka tidak boleh dijadikan sasaran. Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional. Serangan semacam itu mungkin merupakan kejahatan perang.”

Baca juga:

M. Kodari mengapresiasi tindakan Panglima TNI yang menggelar turnamen catur bersama para aktivis

Sebelumnya diberitakan, unit militer Israel yang ditempatkan di Lebanon sengaja melepaskan tembakan ke markas Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Beirut pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Menurut Reuters, sejumlah tentara Israel melepaskan tembakan ke tiga pangkalan penjaga perdamaian PBB di wilayah selatan negara itu.

Akibatnya, prajurit TNI yang kini bertugas sebagai Penjaga Perdamaian Global PBB mendapat serangan roket dari tank Merkava milik tentara Israel (IDF).

File foto - Tangkapan layar Marinir TNI yang tergabung dalam Satgas MTF Kontingen Garuda TNI XXVIII-O UNIFIL saat melakukan pelatihan evakuasi medis udara di pelabuhan Beirut, Lebanon, Jumat, 19 April 2024.

File foto – Tangkapan layar Marinir TNI yang tergabung dalam Satgas MTF Kontingen Garuda TNI XXVIII-O UNIFIL saat melakukan pelatihan evakuasi medis udara di pelabuhan Beirut, Lebanon, Jumat, 19 April 2024.

Foto:

  • ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Petugas Satgas Kontingen UNIFIL TNI Garuda (Konga) terkena serangan rudal Israel saat berada di menara observasi (OP14) markas Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di wilayah Nakura, Lebanon.

Halaman berikutnya

Akibatnya, prajurit TNI yang kini bertugas sebagai Penjaga Perdamaian Global PBB mendapat serangan roket dari tank Merkava milik tentara Israel (IDF).

Halaman berikutnya



Sumber