Selama 19 tahun terakhir, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha telah membentuk 49 Dhammasekha di seluruh Indonesia.

Selasa, 15 Oktober 2024 – 01:28 WIB

Jakarta – Keluarga besar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha (Ditjen Bimas) Kementerian Agama RI merayakan hari jadinya yang ke-19 pada Senin, 14 Oktober 2024. Festival ini merayakan perjalanan dan perkembangan Dewan Umum Buddha. Panduan selama 19 tahun.

Baca juga:

Meningkatnya penindasan terhadap umat Buddha Tibet oleh Tiongkok

Selama 19 tahun terakhir, sejumlah pengembangan dan inovasi telah dilakukan Dirjen untuk membimbing umat Buddha, khususnya di bidang pendidikan, termasuk perubahan kelembagaan pendidikan tinggi dan pendirian Dhamseha, atau pendidikan formal agama Buddha.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi mengatakan, sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Maruf Amin serta Menteri Agama Yakut Cholil Kumas, pihaknya selalu berupaya agar menerjemahkan kebijakan pemerintah.

Baca juga:

DPR Gercep bahas RUU Pilkada, Aliansi Mahasiswa Budha sebut demokrasi Indonesia di pinggir lapangan

“Dan dengan segala upaya seluruh jajaran, baik keluarga besar Pemandu Buddha maupun pemangku kepentingan yang ada, berbagai upaya dilakukan untuk memberikan yang terbaik bagi umat Buddha,” kata Supriyadi di aula Kementerian Agama, Jl Tamrin. , Dushanbe, 14 Oktober pada tahun 2024.

Direktur Jenderal Bimbingan Buddha Kementerian Agama RI sedang merayakan hari jadinya yang ke-19.

Baca juga:

Kemenhub bantah mirip bus mewah dan jelaskan kelebihan moda transportasi ini untuk ART di IKN.

Menurutnya, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha telah melakukan sejumlah pengembangan dan inovasi terkait layanan kelembagaan dan pendidikan. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyiapkan sistem program pembelajaran digital bagi siswa melalui sistem manajemen pembelajaran Buddhis (LMS).

“Juga memberikan fasilitas bagi penyandang disabilitas dengan pemberian kitab suci Dhammapada Braille. Dan layanan berupa satuan pendidikan formal agama Dhammasekha yang dimulai oleh Menteri Agama,” jelas Supriyadi.

Supriyadi menambahkan, Dirjen Bimas Budha juga telah berhasil mendirikan puluhan Dhamsekha. Dikatakannya, sepanjang tahun ini sudah ada 49 Dhamseha yang tersebar di seluruh Indonesia.

Rinciannya, jumlah murid Nava Dhammasekha 741 orang, Mula Dhammasekha 75 orang, dan Uttama Dhammasekha 32 orang. Dengan demikian, hingga saat ini 20 Dhammasekha sedang dalam proses akreditasi oleh Dewan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. , Pendidikan Dasar dan Menengah (BAN-PDM). Mula Dhammasekha masih berlangsung.

Selanjutnya, untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing serta mendukung transformasi kelembagaan, pada tahun ini diterbitkan Keputusan Menteri Agama Nomor 452 yang mengizinkan transformasi Perguruan Tinggi Buddha Nalanda menjadi Institut Nalanda.

“Terbitnya KMA ini merupakan awal kebangkitan Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB) di Indonesia untuk mendorong dirinya bergerak dan berkembang mengikuti kebutuhan zaman,” kata Supriyadi.

Selain itu, beliau menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB) melalui akreditasi baik akreditasi BAN-PT, LAMDIK maupun LAMPTKES, terdaftar 37 program pendidikan atau program pendidikan di 12 PTKB.

Rinciannya, terdapat 3 program akademik dengan peringkat akreditasi A. Kemudian, terdapat 2 program pendidikan dengan peringkat akreditasi sangat baik dan selebihnya memiliki peringkat akreditasi sangat baik dan baik.

Kemudian, tambah Supriyadi, terkait program dan skenario ke depan, yakni adaptasi terhadap instruksi Menteri Agama, maka program presiden terpilih akan dilaksanakan.

Ia mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan sejumlah hal, seperti pendidikan, untuk meningkatkan kualitas dan mempersiapkan pendidikan komprehensif.

“Jadi kami berharap ke depan ada beberapa proyek untuk meluluskan sekolah-sekolah Budha, dan dalam hal Budha, kita akan meningkatkan literasi agama agar masyarakat memiliki pemahaman yang baik tentang agama,” ujarnya.

Hadir dalam acara Bhikkhu Sanga, pertama Dirjen Polisi Irjen. Membasahi. Budi Setyavan, direktur jenderal kedua Pembina Komunitas Budha A. Joko Wuryanto.

Selain itu, Direktur Urusan dan Pendidikan periode 2011-2014 adalah Heru Budi Santoso, Rektor dan Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha, perwakilan Walubi dan Permabudi.

Kemudian, turut hadir pula Ketua Umum, Pimpinan Majelis dan Organisasi Keagamaan Budha, Pejabat dan Pegawai Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha serta tamu undangan lainnya.

Halaman selanjutnya

Supriyadi menambahkan, Dirjen Bimas Budha juga telah berhasil mendirikan puluhan Dhamsekha. Dikatakannya, sepanjang tahun ini, terdapat 49 Dhamsekha yang tersebar di seluruh Indonesia.

Halaman selanjutnya



Sumber