Netanyahu: Tuan Sekjen PBB, tarik pasukan Anda!

Selasa, 15 Oktober 2024 – 09:45 WIB

VIVA – Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menarik pasukannya dari Lebanon. Sikap rezim Zionis semakin provokatif pasca serangan terus menerus terhadap markas Pasukan Interim PBB, UNIFIL.

Baca juga:

Palestina memuji undangan Spanyol dan menyebut negara pemasok senjata ke Israel sebagai pendukung kejahatan

VIVA militer Laporan sebelumnya melaporkan bahwa Netanyahu melontarkan argumen tersebut setelah unit militer Israel dengan sengaja menyerang markas UNIFIL di Lebanon selatan sebanyak tiga kali.

Sekitar empat personel UNIFIL, dua di antaranya prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), terluka dalam penyerangan tersebut.

Baca juga:

Pemerintah Australia telah meminta warganya untuk segera meninggalkan Israel

Pemimpin rezim Zionis Israel menyatakan bahwa pasukannya mengambil tindakan setelah mengetahui militan Hizbullah menggunakan tentara UNIFIL sebagai tameng manusia.

VIVA Militer: Satgas TNI UNIFIL di Lebanon

Baca juga:

Netanyahu dilarikan ke rumah sakit, apa yang akan terjadi?

Netanyahu menuduh Hizbullah menembakkan ratusan rudal dan roket ke wilayah Israel dan posisi yang mendukung pasukan UNIFIL.

Netanyahu mengatakan bahwa “serangan ini menewaskan banyak warga Israel.” VIVA militer dari Berita Ynet.

“Khususnya pada hari Minggu (dalam serangan pesawat tak berawak yang mematikan di pangkalan itu, menewaskan empat orang) dan Israel mempunyai hak untuk mempertahankan diri dan akan terus melakukannya,” katanya.

Oleh karena itu, Netanyahu meminta Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, untuk menarik pasukan UNIFIL dari Lebanon. Netanyahu mengatakan, meninggalkan zona konflik merupakan langkah untuk melindungi keamanan pasukan PBB.

VIVA Militer: Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL)

VIVA Militer: Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL)

“Tuan Sekretaris Jenderal, jauhkan tentara UNIFIL dari bahaya. Ini harus dilakukan sekarang dan segera. Kami menyesali segala kerugian yang terjadi pada pasukan penjaga perdamaian,” kata Netanyahu.

“Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah jatuhnya korban jiwa. Namun, cara paling sederhana untuk mencegah kejadian seperti itu adalah dengan menjauhkan tentara dari bahaya,” katanya.

Halaman selanjutnya

“Khususnya pada hari Minggu (dalam serangan pesawat tak berawak yang mematikan di pangkalan itu, menewaskan empat orang) dan Israel mempunyai hak untuk mempertahankan diri dan akan terus melakukannya,” katanya.

Halaman selanjutnya



Sumber