Alasan mengapa Bitcoin masih menjadi aset yang menarik

Rabu, 16 Oktober 2024 – 18:26 WIB

Jakarta – Konsep nilai intrinsik telah lama digunakan dalam dunia keuangan untuk mengevaluasi berbagai aset, mulai dari saham hingga komoditas.

Baca juga:

Bitcoin lebih dari sekedar mata uang kripto

Menurut definisinya InvestopediaNilai intrinsik adalah nilai sebenarnya dari suatu perusahaan atau aset, yang memperhitungkan faktor berwujud dan tidak berwujud melalui analisis fundamental.

Namun, ketika konsep ini diterapkan pada Bitcoin, aset digital yang tidak menghasilkan arus kas dan tidak didukung oleh orang sungguhan, pertanyaannya menjadi lebih rumit.

Baca juga:

Dengan diperkenalkannya teknologi Blockchain, ITS mengadakan pelatihan kerjasama tiga arah

Sebagian besar kritikus menyatakan bahwa Bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik karena tidak didukung oleh aset nyata atau arus kas.

Namun, pandangan ini ditentang oleh semakin diterimanya Bitcoin sebagai aset moneter atau penyimpan nilai tidak hanya berdasarkan penawaran dan permintaan, namun berbagai faktor lain yang mendukung nilai intrinsiknya.

Baca juga:

Analis memperkirakan Bitcoin akan mencapai $66,000, mendorong penurunan suku bunga riil

Bitcoin memiliki beberapa faktor yang menentukan nilai intrinsiknya. Berdasarkan keterangan resmi Pintu Academy, berikut beberapa faktor penentunya:

Keamanan

Menjadi salah satu pilar utama nilai intrinsik Bitcoin. Dengan menerapkan teknologi kriptografi canggih seperti algoritma ECDSA dan fungsi hashing SHA-256, Bitcoin menawarkan sistem keamanan yang andal.

Desentralisasi dan konsensus terdistribusi di jaringannya meningkatkan keamanan, karena setiap transaksi diverifikasi dan tidak dapat diubah setelah ditambahkan ke blockchain.

Sifat Bitcoin yang terdesentralisasi memperkuat posisinya sebagai aset aman yang bebas dari penyalahgunaan oleh satu entitas dan memastikan bahwa tidak ada satu titik kegagalan pun yang mengancam keseluruhan sistem.

Dengan pasokan maksimum yang ditetapkan sebesar 21 juta BTC, Bitcoin mewakili kelangkaan digital. Halving Bitcoin, yang mengurangi imbalan penambangan Bitcoin setiap empat tahun, menyoroti kekurangan ini dan berpotensi meningkatkan nilai Bitcoin seiring berjalannya waktu.

Blockchain Bitcoin memastikan bahwa setiap transaksi tidak dapat dimodifikasi atau diubah, sehingga memberikan tingkat kepastian dan keamanan yang tinggi bagi pemegang aset.

Bitcoin menyediakan layanan berupa jaringan pembayaran global yang cepat, aman, dan terbuka. Dalam beberapa situasi ekonomi, seperti hiperinflasi, Bitcoin telah terbukti menjadi penyimpan nilai yang efektif dan menunjukkan manfaat praktisnya di luar spekulasi pasar.

Halaman selanjutnya

Menjadi salah satu pilar utama nilai intrinsik Bitcoin. Dengan menerapkan teknologi kriptografi canggih seperti algoritma ECDSA dan fungsi hashing SHA-256, Bitcoin menawarkan sistem keamanan yang andal.



Sumber