Gandeng Amarta, BTN salurkan pembiayaan kepada UKM milik perempuan di segmen Ultra Mikro

Rabu, 16 Oktober 2024 – 20:29 WIB

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN menjalin kemitraan pembiayaan kotoran bersama PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) untuk memperluas pembiayaan kredit bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Baca juga:

Timur Tengah memanas, Gubernur BI memperingatkan meningkatnya ketidakpastian keuangan global

“Kami berharap dengan sinergi yang terjalin antara BTN dan Amarta, akses UMKM terhadap pembiayaan BTN akan semakin mudah dan luas,” kata Direktur Pembiayaan UKM dan Ritel BTN, Muhammad Iqbal, dalam keterangannya, Rabu, 16 Oktober 2024.

Ia berharap kemitraan dengan Amarta dapat mendekatkan BTN dengan para pelaku UMKM, khususnya di segmen ultra mikro yang selama ini belum memiliki akses terhadap perbankan.

Baca juga:

Bobby Nasution ingin mengangkat UMKM di Sumut dengan sistem digital

“Mitra BTN tidak hanya pengembang saja, namun juga pelaku industri dari skala besar hingga KHMS yang bergerak di bidang yang berhubungan dengan properti, mulai dari toko material, toko cat, genteng, batu bata, produsen furniture bahkan pekerja konstruksi, dll. Dibutuhkan “pembiayaan yang mudah dan murah”, katanya.

Baca juga:

Gelar BLF 2024, BTN dorong peningkatan kualitas SDM BUMN

Iqbal menambahkan, untuk implementasi ESG, BTN menggandeng Amarta yang mendukung UMKM milik perempuan. Pertama-tama, perempuan yang ingin berkembang dan berkontribusi dalam meningkatkan potensi ekonomi keluarga, oleh karena itu sangat layak untuk didukung.

Senada, Kepala Divisi Perbankan Kecil dan Menengah BTN, Roganda Sahat Mangapul Siahan mengatakan pinjaman tersebut kotoran BTN akan terus melanjutkan pengembangannya terutama dengan mitra pinjaman fintech lainnya Menurutnya, tren pembiayaan yang diminati masyarakat saat ini adalah pinjaman platform pinjaman fintech, seiring dengan pesatnya penggunaan aplikasi di ponsel dan internet saat ini.

“Melalui sinergi dan kerja sama dengan Amarta, BTN dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan pembiayaan bagi UKM,” ujarnya.

Kepala bagian pembiayaan Amarta, Julie Fauzi mengatakan, Amarta punya teknologi pencegahan risiko Berbasis AI, dirancang berdasarkan kebutuhan UKM untuk memitigasi risiko secara efektif. wajar. Mereka juga memberikan intervensi berupa bantuan kepada UKM, melalui lebih dari 9.000 pekerja lapangan yang tersebar di seluruh wilayah operasional Amarta.

“Kami optimis kerja sama dengan bank-bank handal seperti BTN, khususnya di bidang pembiayaan produksi, dapat mempercepat perekonomian dan kesejahteraan UMKM di pelosok Indonesia,” ujarnya.

Sebagai referensi, Amarta merupakan perusahaan teknologi keuangan mikro yang fokus pada pemberdayaan segmen akar rumput dengan prinsip keberlanjutan. Didirikan pada tahun 2010, Amarta sejauh ini telah mendistribusikan modal lebih dari Rp 23 triliun kepada lebih dari 2,6 juta UKM di Indonesia. Selain itu, Amarta juga telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 35 institusi dalam dan luar negeri.

Halaman selanjutnya

“Melalui sinergi dan kerja sama dengan Amarta, BTN dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan pembiayaan bagi UKM,” ujarnya.

PB Personi dan Kemenpora resmi meresmikan logo Kejuaraan Senam Dunia 2025



Sumber