Susu sapi dan susu nabati, mana yang lebih baik? Berikut pendapat para ahli

Rabu, 16 Oktober 2024 – 10:35 WIB

Jakarta – Pada hari-hari pertama kehidupan atau masa emas, penyediaan pangan menjadi salah satu isu utama pemerintah, prioritas diberikan pada penghapusan stunting dan peningkatan status gizi anak.

Baca juga:

Anak kedua Smart menjadi sorotan setelah mengunjungi Indro Warkop, PhD di Swiss

Hal ini menjadi prioritas pemerintah dengan disusunnya Strategi Nasional Percepatan Stunting yang bertujuan untuk mempercepat penurunan stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 dan meningkatkan status gizi anak dan perempuan di seluruh Indonesia. Gulir ke bawah untuk detail selengkapnya!

Kementerian Kesehatan telah merekomendasikan pola makan seimbang yang harus dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan setiap hari. Mulai dari asupan protein, serat, karbohidrat, hingga lemak, semuanya harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup demi tumbuh kembang anak yang optimal. Untuk melengkapi semua kandungan tersebut, ada susu yang berperan penting dalam memberikan nutrisi bagi anak dan segala usia.

Baca juga:

Seorang janda dan 2 orang anaknya tewas dalam kebakaran di 30 rumah di Tambora

Timbul pertanyaan, susu manakah yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian? Mengingat saat ini banyak sekali jenis susu yang tersedia di pasaran, antara lain susu sapi, susu almond, susu oat, susu kedelai, dan lain-lain.

Baca juga:

Kampung Lali Gadget, membuat anak-anak melupakan gadget dan beralih ke permainan tradisional

Ketua DPP PERSAGI Bidang Keilmuan, Dr. Marudut Sitompul, MPS menjelaskan, definisi asli susu hanya berasal dari mamalia, misalnya sapi, dan bukan dari bahan nabati.

“Susu itu hasil sekret kelenjar susu. Jadi kalau bukan hasil sekret disebut susu? Susu yang kita bicarakan itu pujian,” kata dr. Marudut Sitomple, MPS, pada acara diskusi di Pabrik Frisian Flag Indonesia Cikarang, Selasa 15 Oktober 2024.

Sementara itu, kini tersedia berbagai macam susu nabati yang mengklaim manfaatnya masing-masing, terutama bagi masyarakat yang mengalami intoleransi laktosa dan umumnya tidak bisa mengonsumsi susu sapi karena alasan kesehatan atau agama.

Namun dari sekian banyak jenis susu yang ada saat ini, manfaat susu sapi tidak bisa ditiru atau disamai. Misalnya saja kasein, protein susu sapi, yang berfungsi mendukung kemampuan alami tubuh dalam menurunkan kadar kolesterol darah, melindungi tubuh dari kanker, dan melindungi gigi dari gigi berlubang. Kandungan ini tidak terdapat pada susu nabati seperti kedelai atau kedelai.

Bendera Frisia Indonesia

Bendera Frisia Indonesia

Foto:

  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

“Dari segi nutrisinya tidak bisa disamakan, karena komposisi alami susu, proteinnya paling baik dari berbagai makanan, setara dengan protein telur dibandingkan yang lain, tidak bisa disamakan,” kata dr. Marudut

“Kasein merupakan protein standar yang tidak bisa dibandingkan dengan protein susu lainnya,” ujarnya.

Selain itu, susu sapi mengandung kalsium, vitamin D, vitamin A, vitamin B12, niasin, selenium, protein, fosfor, riboflavin, asam pantotenat, seng, yodium dan kalium yang semuanya diperlukan untuk tubuh.

Pentingnya susu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi Frisian Flag Indonesia memungkinkannya berkontribusi dalam solusi permasalahan gizi tanah air. Salah satunya melalui pemberian edukasi melalui acara “Susu yang berkualitas menunjang kinerja gizi keluarga Indonesia, memberikan kekuatan untuk menang”, yang dirancang untuk membuka pemahaman akan pentingnya penyediaan susu sebagai makanan sehari-hari. suplemen untuk segala usia.

Halaman selanjutnya

Namun dari sekian banyak jenis susu yang ada saat ini, manfaat susu sapi tidak bisa ditiru atau disamai. Misalnya saja kasein, protein susu sapi, yang berfungsi mendukung kemampuan alami tubuh dalam menurunkan kadar kolesterol darah, melindungi tubuh dari kanker, dan melindungi gigi dari gigi berlubang. Kandungan ini tidak terdapat pada susu nabati seperti kedelai atau kedelai.

Halaman selanjutnya



Sumber