Begini Kronologi Hilangnya Wisatawan India yang Terseret Ombak Angel Billabong Bali.

Kamis, 17 Oktober 2024 – 22:53 WIB

Nusa Penida, VIVA – Kabarnya, seorang turis asal India bernama Nilesh Mukhi (59) tenggelam di ombak di Angel Billabong Tourist Resort, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Bali pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Baca juga:

MotoGP Mandalika 2024, Basarnas akan menampung dua helikopter evakuasi

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.50 Wita, seperti dilansir melalui postingan Instagram Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Bali.

Menurut koordinator posko Basarnas Nusa Penida, Chakra Negara, kejadian tersebut bermula saat Nilesh Mukhi dan wisatawan lainnya sedang berdiri di puncak gunung menikmati pemandangan. Tiba-tiba ombak besar menghantam tubuh korban, yang kemudian terseret dan tenggelam di laut.

Baca juga:

Tim SAR kembali menemukan korban tewas banjir di Ternate, totalnya 19 jenazah

Mendapat kabar tersebut, tim pencari langsung mengerahkan personelnya untuk melakukan pencarian.

“Tadi kami melakukan pencarian dengan mengerahkan satuan Perahu Kaku Kaku (RIB)Pencarian juga mencakup unsur terintegrasi SAR lainnya, jelas Chakra.

Baca juga:

Tim SAR menghentikan pencarian BTS Bakti yang hilang di Papua, nasib 12 awaknya belum diketahui

Basarnas Bali melakukan pencarian wisatawan India yang tenggelam di ombak

Chakra juga menambahkan, upaya pencarian dengan RIB dilakukan sebanyak tiga kali sesuai rencana operasi SAR. Namun kondisi cuaca dan gelombang besar di sekitar lokasi membuat pencarian melalui laut menjadi sulit.

“Ombaknya sangat besar di tepian sehingga kami fokuskan pencarian di lokasi jatuhnya korban,” ujarnya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya mengatakan, pencarian akan dilanjutkan keesokan harinya dengan memperluas wilayah operasi SAR dengan mempertimbangkan kondisi terkini, cuaca, dan angin.

Pencarian akan diperluas besok pagi sesuai rencana operasi SAR, tutupnya.

Upaya pencarian Nilesh Mukhi yang dilakukan tim SAR gabungan masih terus dilakukan meski gelombang besar di sekitar lokasi kejadian menghambatnya.

Halaman selanjutnya

“Ombaknya sangat besar di tepian sehingga kami fokuskan pencarian di lokasi jatuhnya korban,” ujarnya.

Halaman selanjutnya



Sumber