Netanyahu mengklaim tentaranya menemukan senjata Rusia di tempat perlindungan Hizbullah

Kamis, 17 Oktober 2024 – 12:51 WIB

Tel Aviv, LANGSUNG – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada surat kabar Prancis bahwa pasukan Israel menemukan senjata canggih Rusia selama penggeledahan di pangkalan Hizbullah di Lebanon selatan.

Baca juga:

Seorang pria Rusia ditemukan hidup di Laut Okhotsk setelah 67 hari

Dalam wawancara yang dipublikasikan pada Rabu 16 Oktober 2024, Netanyahu menegaskan kepada Le Figaro bahwa berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 2006, hanya tentara Lebanon yang diperbolehkan membawa senjata di selatan Sungai Litani.

“Namun Hizbullah telah menggali ratusan terowongan dan tempat perlindungan di daerah ini, di mana kami baru saja menemukan sejumlah senjata canggih Rusia,” kata Netanyahu dalam pernyataannya yang dikutip The Sundaily, Kamis 17 Oktober 2024.

Baca juga:

Netanyahu menolak gencatan senjata dengan Hizbullah

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Selain itu, para pejabat Israel melaporkan bahwa senjata anti-tank Rusia dan Tiongkok juga ditemukan dalam serangan Hizbullah di Lebanon bulan lalu, sementara Tel Aviv meningkatkan serangan di Beirut.

Baca juga:

Lelucon mengejutkan Macron tentang Netanyahu: Israel ada karena resolusi PBB

Israel mengatakan operasi militernya melawan Hizbullah bertujuan untuk mengamankan wilayah tersebut sehingga 60.000 penduduk Israel utara yang dievakuasi dapat kembali ke rumah mereka.

Diketahui, banyak warga Israel yang meninggalkan rumahnya akibat baku tembak lintas batas antara Israel dan Hizbullah sejak pecahnya perang Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.

“Perang saudara baru di Lebanon akan menjadi sebuah tragedi. Tentu saja tujuan kami bukan untuk memprovokasi dia. Israel tidak berniat mencampuri urusan dalam negeri Lebanon,” kata Netanyahu kepada Le Figaro.

“Satu-satunya tujuan kami adalah membantu warga kami yang tinggal di perbatasan Lebanon untuk kembali ke rumah dan merasa aman,” katanya.

VIVA Militer: Tentara Irak menyerang markas Kataib Hizbullah

VIVA Militer: Tentara Irak menyerang markas Kataib Hizbullah

Sebagai referensi, Hizbullah dan Israel terlibat dalam duel artileri yang secara bertahap meningkat setelah serangan Hamas terhadap Israel yang memulai perang Gaza.

Menurut statistik Kementerian Kesehatan Lebanon, setidaknya 1.373 orang telah tewas di Lebanon sejak dimulainya serangan Israel terhadap Hizbullah. Jumlah korban tewas sebenarnya mungkin lebih tinggi.

Halaman selanjutnya

“Perang saudara baru di Lebanon akan menjadi sebuah tragedi. Tentu saja tujuan kami bukan untuk memprovokasi dia. Israel tidak berniat mencampuri urusan dalam negeri Lebanon,” kata Netanyahu kepada Le Figaro.

Halaman selanjutnya



Sumber