Penelitian: Orang yang terobsesi dengan selebriti memiliki kemampuan kognitif yang rendah

Jumat, 18 Oktober 2024 – 05:00 WIB

Jakarta – Meneliti selebriti sering kali dianggap sebagai hal yang wajar, namun penelitian menunjukkan bahwa minat berlebihan terhadap kehidupan orang-orang terkenal dapat dikaitkan dengan kemampuan kognitif yang buruk.

Baca juga:

Penelitian menemukan bahwa kepuasan seksual yang rendah pada pria dapat menyebabkan penurunan kognitif di usia tua

Menurut sebuah penelitian dari Hongaria, orang yang banyak memperhatikan gosip Hollywood dan budaya selebriti memiliki kemampuan kognitif yang kurang berkembang dibandingkan mereka yang tidak banyak berpartisipasi.

Penelitian yang dipublikasikan di BMC Psychology ini menunjukkan adanya hubungan langsung antara pemujaan terhadap selebriti dan kinerja buruk pada tes kognitif.

Baca juga:

Risiko stunting mempengaruhi perkembangan kognitif anak

Seni penggemar dari artis dan tokoh terkenal

Foto:

  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

Studi tersebut mengukur kemampuan kognitif peserta melalui serangkaian tes standar. Sebanyak 1.763 orang dewasa diundang untuk berpartisipasi dalam serangkaian tugas kognitif yang mencakup tes kosakata 30 kata serta tes substitusi simbol.

Baca juga:

Mengonsumsi makanan yang tepat membantu meningkatkan jiwa kepemimpinan anak

Selain itu, peserta diminta mengisi survei untuk mengetahui seberapa tertariknya mereka terhadap kehidupan orang-orang terkenal.

Survei ini menggunakan skala yang disebut “skala hubungan selebriti”, yang mengukur tingkat keterlibatan seseorang dengan seorang selebriti.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mendapat nilai lebih tinggi pada skala sikap selebriti justru memiliki nilai lebih buruk pada dua tes kemampuan kognitif yang digunakan dalam penelitian tersebut. Artinya, semakin seseorang menyukai selebriti, maka semakin rendah performanya dalam tes yang mengukur kemampuan mental.

Temuan ini telah memicu perdebatan mengenai dampak terlalu banyak mengonsumsi berita selebriti, terutama di era digital saat ini dimana gosip selebriti mudah didapat.

Namun penelitian ini hanya menunjukkan korelasi, bukan sebab akibat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah obsesi terhadap selebriti menyebabkan penurunan kognitif.

Halaman selanjutnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mendapat nilai lebih tinggi pada skala sikap selebriti justru memiliki nilai lebih buruk pada dua tes kemampuan kognitif yang digunakan dalam penelitian tersebut. Artinya, semakin seseorang menyukai selebriti, maka semakin rendah performanya dalam tes pengukuran kemampuan mental.

Viral di TikTok, Lowkey bawa Adnan Veron ke kancah internasional



Sumber