Apakah Partai Rakyat Demokratik berani menentang? Hasto: Megawati dan Prabowo punya sejarah yang sangat kuat

Sabtu, 19 Oktober 2024 – 00:22 WIB

depok, viva – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku masih menunggu keputusan Presiden Jenderal Megawati Soekarno Putri apakah akan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto. Kabarnya, Prabowo berpacaran dengan Megawati.

Baca juga:

Kementerian Luar Negeri mengumumkan 20 tamu tingkat negara akan menghadiri upacara pelantikan Prabowo-Gibran.

Hasto Pramono mengenang Anun saat bertemu Prabowo di Kertanegara, Jakarta beberapa hari lalu. Dia menyebut Pramono adalah utusan Megawati.

Karena Pak Prabowo saat ini sedang bekerja dan mempersiapkan jiwa raga seluruh kabinetnya, maka kami hormati, kata Hasto, Jumat, 18 Oktober 2024.

Baca juga:

Prabowo Sebentar Lagi Dilantik Jadi Presiden RI, Persis Imbau Masyarakat Ciptakan Suasana Damai

Ia mengatakan, hubungan Mega dan Prabovo sangat baik dan saling menghormati. Hasto mengatakan, kedua sosok tersebut merupakan sahabat.

Hasto mengklaim sikap Partai Rakyat Demokratik mengedepankan kepentingan negara.

Baca juga:

Prabowo Dongkrak Perekonomian Indonesia 8%, Anindya Bakri Yakinkan GP Ansar Bukan Hanya Jadi Penonton

“Tentunya demi kepentingan Indonesia Raya, sikap perjuangan PDI terhadap kepemimpinan baru mengharapkan kabinet memiliki pekerja yang profesional. “Bergerak cepat untuk mengatasi tantangan masa depan,” kata Hasto.

Menurut dia, Megawati belum memutuskan apakah akan bergabung atau menentang koalisi. Hasto berdoa agar kabinet yang akan dibentuk mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Tidak ada lagi, praktis tidak ada kendala karena sejarah dan tradisi Ibu Megawati Soekarno Putri dan PDI Perjuangan lebih diutamakan di atas kepentingan masyarakat bangsa dan negara, kata Hasto.

Hasto juga mendoakan agar kabinet Prabowo yang sedang dibentuk mampu menunaikan tugasnya dan memenuhi janji-janji menjelang pemilu.

Hasto berkata: – Kami berdoa yang terbaik.

Karena itu, Hasto belum bisa memastikan apakah Megawati akan hadir atau tidak pada upacara pelantikan Prabowo. Ia mengaku belum bertanya kepada Megawati karena beberapa hari terakhir ia sedang konsentrasi mengerjakan skripsi.

“Iya Pak Ahmad Basara memang sudah menyampaikan undangannya, jadi saya sudah beberapa hari fokus menyiapkan tugas skripsi ini, jadi nanti saya konfirmasi ke rekan-rekan pers,” kata Hasto.

Hasto mengatakan, keputusan ikut atau tidaknya ada di tangan Megawati selaku ketua umum. Dia menjelaskan, hubungan Megawati dengan Prabowo secara historis baik.

Status mau masuk atau keluar itu status Bu Megawati Soekarno Putri. Hubungan Bu Mega dengan Pak Prabowo secara historis sangat kuat, katanya.

“Tentu ini akan menjadi fundamental dalam membangun kerja sama. Tapi keputusan politiknya akan masuknya Bu Mega,” jelas Hasto.

Halaman selanjutnya

Menurut dia, Megawati belum memutuskan apakah akan bergabung atau menentang koalisi. Hasto berdoa agar kabinet yang akan dibentuk mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Situasi makin stabil, LM menanyakan sesuatu kepada Nikita Mirzani



Sumber