Dunia otomotif Indonesia bakal dihebohkan

Jumat, 18 Oktober 2024 – 15:42 WIB

Jakarta – Beberapa tahun lagi dunia otomotif akan mendapat kejutan di Indonesia yaitu hadirnya pabrik baterai mobil listrik baru.

Baca juga:

Untuk memproduksi bahan baku baterai EV dari batu bara, Bukit Asam menggandeng pabrikan asal China

PT Industri Batteries Indonesia (IBC) resmi menjalin kerja sama dengan CBL International Development Pte Ltd melalui penandatanganan perjanjian sementara dan dokumen pendirian usaha patungan yang berfokus pada produksi sel baterai.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo menyatakan IBC berpotensi menjadi pionir dalam menarik investasi di pasar baterai.

Baca juga:

Tesla menembaki pabrik pasokan baterai mobil listrik Hyundai

“Kita juga harus bergegas, gesitdan kemampuan beradaptasi dalam pelaksanaan proyek ini. “Perubahan teknologi yang terjadi di bidang kendaraan listrik perlu kita cermati agar tetap kompetitif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 18 Oktober 2024.

Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong hilirisasi nikel dan pengembangan industri baterai secara holistik yang mencakup seluruh rantai pasokan baterai kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. Dengan kerja sama tersebut diharapkan pada tahun 2027 Indonesia sudah bisa berproduksi sel baterai.

Baca juga:

Moeldoko memastikan akan kembali menggarap proyek baterai kendaraan listrik

Pabrik Baterai Listrik CATL di Cina

IBC berkomitmen untuk berpartisipasi dalam berbagai sektor industri termasuk pembuatan bahan baterai, pembuatan sel baterai, dan daur ulang baterai.

CEO IBC Toto Nugroho mengungkapkan proyek tersebut sudah memasuki tahap awal dengan lokasi di Karawang, Jawa Barat.

“Kami berencana mengembangkan proyek ini secara bertahap dengan total investasi sebesar $1,18 miliar dan kapasitas produksi sebesar 15 GWh per tahun, yang cukup untuk memenuhi permintaan domestik dan global,” kata Toto.

Di sisi lain, Gordon Ahn, General Manager International Business Manufacturing Operation CATL, menegaskan pabrik baterai merupakan komponen kunci dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami siap memanfaatkan inovasi teknologi dan manufaktur yang kami miliki dan berharap dapat bekerja sama dengan mitra di Indonesia untuk mendukung elektrifikasi,” ujarnya.

Memanfaatkan cadangan nikel yang melimpah, proyek ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global, menciptakan lapangan kerja, dan menarik investasi asing.

Halaman selanjutnya

CEO IBC Toto Nugroho mengungkapkan proyek tersebut sudah memasuki tahap awal dengan lokasi di Karawang, Jawa Barat.

Halaman selanjutnya



Sumber