Kementerian Agama mengungkapkan pentingnya data EMIS untuk pengambilan kebijakan

Jumat, 18 Oktober 2024 – 09:37 WIB

Jakarta – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Ditjen Pendis Kemenag) memberikan penghargaan kepada Juara Nasional Teladan EMIS 4.0 Tahun 2024 pada Kamis, 17 Oktober 2024 di Jakarta.

Baca juga:

Dengan begitu, Polri bisa memastikan anggotanya bisa berbahasa Inggris

Penghargaan ini merupakan sebuah pengakuan bagi para operator Sistem informasi Pendidikan Madrasah (EMIS) yang diberikan kepada 18 operator EMIS yang terpilih dari 500 operator EMIS terdaftar dari seluruh Indonesia. Penilaian para pemenang didasarkan pada bukti kerja, inovasi, dan dedikasi mereka dalam mentransfer praktik baik pengelolaan data EMIS kepada rekan-rekannya.

Penghargaan ini merupakan kegiatan kedua yang diselenggarakan Kementerian Agama sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan konsistensi User Champion dalam mendorong penyediaan informasi pendidikan Islam yang akurat, terkini, terpadu dan akuntabel.

Baca juga:

Majelis Masayih: UU Pesantren menjadi landasan penguatan mutu pendidikan di pesantren

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, penghargaan tahun ini selain kategori Madrasah, juga kategori Pondok Pesantren (PD-Pontren) mulai dari daerah, kabupaten/kota hingga tingkat satuan pendidikan.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Aburahmad menekankan pentingnya peran user champion sebagai pilar utama dalam terciptanya data yang berkualitas, yang menjadi dasar pengembangan dan pengambilan keputusan, implementasi kebijakan dan evaluasi. kegiatan di bidang pendidikan Islam.

Baca juga:

Kisah Diana Christiana Dacosta Ati, aktivis pendidikan di pelosok Papua Selatan

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rohmad

Sistem informasi manajemen pendidikan (EMIS), yang dikembangkan sejak tahun 1998, merupakan pionir dalam industri data di Indonesia. Apalagi di era digital saat ini, segala sesuatunya berbasis data. Oleh karena itu, malam ini menjadi dorongan penting bagi kita untuk bersama-sama mengoptimalkan kapasitas para user champion dalam menggunakan EMIS agar menjadi referensi populer. “Tentunya kami akan berusaha menyeimbangkannya dengan keamanan sistem perangkat EMIS,” kata Abu Rohmad pada acara penganugerahan.

Ia juga menekankan bahwa data EMIS akan berperan penting dalam pengembangan kebijakan pemerintah di masa depan, seperti menentukan target BOS yang tepat, serta berkontribusi terhadap keberhasilan program nasional yang membutuhkan data pelajar dan mahasiswa. Pimpinan madrasah dan pesantren harus yakin bahwa informasi yang diberikan sesuai dengan fakta setempat.

Sekretaris Jenderal Direktorat Pendidikan Abdul Ruf yang turut hadir dalam acara tersebut menambahkan, penguatan kapasitas, profesionalisme dan rasa kepemilikan EMIS sangat penting dalam mendukung pengelolaan kualitas data.

Dalam upaya tersebut, Kementerian Agama menggelar Lomba Juara Teladan EMIS 4.0. Di seluruh negeri untuk mencari individu-individu berprestasi yang dapat memberi contoh dalam pengelolaan data pendidikan Islam.

“Kompetisi yang dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus hingga 20 September 2024 ini berhasil menarik partisipasi para user champion dari seluruh Indonesia, mulai dari wilayah Barat hingga Timur. Melalui proses seleksi yang ketat, kami memilih 80 finalis dari berbagai kategori dan level. Dari para finalis tersebut, kami mengidentifikasi 18 pemenang yang menunjukkan “dedikasi dan komitmen tinggi terhadap kualitas data yang lengkap, akurat, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Ruf.

Ia juga mengapresiasi pencapaian seluruh user champion di Indonesia yang kini berhasil mencapai akurasi data Islami sebesar 80%.

Untuk mempertahankan prestasi tersebut, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga kinerja dan inovasi User Champion. Ia pun berharap para User Champion terus berkarya dengan penuh semangat dan dedikasi.

“Penghargaan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi para pemenang, sekaligus memperkuat solidaritas mereka dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan Islam dan mencapai tujuan manajemen perubahan. Namun saya tetap berharap User Champion berkontribusi sepenuh hati, baik ada apresiasi dari pihak lain maupun tidak, ujarnya.

Halaman selanjutnya

Sekretaris Jenderal Direktorat Pendidikan Abdul Ruf yang turut hadir dalam acara tersebut menambahkan, penguatan kapasitas, profesionalisme dan rasa kepemilikan EMIS sangat penting dalam mendukung pengelolaan kualitas data.

Halaman selanjutnya



Sumber