Melindungi bodi mobil dengan PPF tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan memerlukan pelatihan khusus

Jumat, 18 Oktober 2024 – 10:38 WIB

VIVA – Bodi mulus dan berkilau merupakan dambaan setiap pemilik mobil. Namun bila digunakan bisa saja salah penanganan sehingga menyebabkan cat mobil menjadi kusam atau tergores dan berjamur.

Baca juga:

Apa itu inline dan pengaruhnya terhadap sepeda motor baru?

Untuk mengatasinya, kini sudah banyak teknologi yang dapat melindungi cat mobil agar tetap terlihat baru, salah satunya adalah pelapisan yang menggunakan cairan khusus agar air dan kotoran tidak mudah menempel.

Namun pengaplikasian pelapisannya memakan waktu lama, karena ada proses pengeringan sehingga biasanya mobil harus menginap semalaman.

Baca juga:

Ini tandanya aki Smart Key sepeda motor perlu diganti

Dengan berjalannya waktu, kini semakin mudah untuk melindungi bodi mobil dengan menggunakan lapisan film transparan atau PPF (Pilm Protection Paint).

Di Indonesia sudah banyak brand yang menawarkan body cover dengan cara ini, namun karena pemasangannya yang tidak memungkinkan, hal ini menjadi salah satu kendalanya.

Baca juga:

Untuk persiapan menghadapi musim hujan, tandai waktu yang tepat untuk mengganti wiper mobil Anda

Studi instalasi body film

Mengingat peminat PPF semakin meningkat, namun masih kekurangan tenaga ahli untuk mengaplikasikan lapisan film, maka PT WSGS Global Sentosa atau Wrap Station membuat program pelatihan khusus.

Melalui Wrap Academy, mereka akan mengedukasi masyarakat, khususnya siswa yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan atau SMK, mulai September 2024.

Direktur PT WSGS Global Sentosa, Ricky Fernando mengatakan, para peserta yang mengikuti pelatihan diberikan pengetahuan praktis mendalam mengenai penerapan penutup tubuh sesuai standar perusahaan.

Setelah tiga bulan pelatihan, peserta yang tidak memenuhi standar diberhentikan setiap bulannya sehingga hanya menyisakan beberapa calon saja.

Sebenarnya tidak hanya laki-laki yang mengikuti pelatihan ini, perempuan juga banyak yang ikut. Hal ini menjadi bukti adanya kesetaraan dalam dunia kerja, khususnya di industri otomotif.

“Perempuan banyak yang masuk SMK, kalau sudah lulus tidak ada tempat untuk diterima menjadi pekerja, karena didominasi laki-laki,” kata Ricky, dari keterangannya, Jumat 18 Oktober 2024.

Sekadar informasi, Wrap Station merupakan brand Indonesia yang telah mensuplai PPF selama lebih dari 5 tahun dan yang sebelumnya hanya memiliki gerai di Serpong, Tangerang, kini telah tersebar di seluruh Jakarta hingga Singapura.

Halaman selanjutnya

Melalui Wrap Academy, mereka akan mengedukasi masyarakat, khususnya siswa yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan atau SMK, mulai September 2024.

Halaman selanjutnya



Sumber