Memanfaatkan indikator industri, Taspen mencatatkan rekor pertumbuhan investasi sebesar 10,55 persen

Jumat, 18 Oktober 2024 – 22:52 WIB

Jakarta – PT Taspen (Persero) melaporkan peningkatan hasil investasi (YoI) sebesar 10,55 persen atau lebih besar dibandingkan pertumbuhan industri.

Baca juga:

99 persen rekening nasabah dijamin oleh LPS

Sekretaris Perusahaan Taspen, tegas Henra, pencapaian ini menunjukkan komitmen Taspen khususnya dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

Henra dalam keterangannya, Jumat 18 Oktober 2024 mengatakan, “Peningkatan hasil ini tidak lepas dari strategi investasi yang optimal dengan tumbuhnya portofolio investasi Taspen pada Surat Utang Negara (SUN).”

Baca juga:

Mirae Asset Ungkap Cara Investasi Baru yang Curang, Jangan Tertipu!

Ia memastikan Taspen selalu mengutamakan keselamatan dan kelangsungan dana pensiun peserta, dengan mempertimbangkan risiko dan memperoleh hasil terbaik dalam mengambil keputusan investasi. Hal ini dilakukan berdasarkan asas PAHALA yaitu Penyediaan, Aman, Hasil, Terpercaya, Lancar dan Antisipatif.

Baca juga:

Sebelum Anda terjun ke dunia saham, berikut 15 istilah yang perlu Anda pahami untuk investasi yang aman

Dari kenaikan imbal hasil investasi (YOI) sektor tersebut sebesar 10,55 persen, Henra mengatakan portofolio investasi Taspen didominasi oleh instrumen surat utang pemerintah. Selain itu, dana diinvestasikan pada obligasi, tabungan, saham, dan reksa dana yang terdaftar di OJK, serta investasi pada perusahaan anak yang aman sesuai ketentuan yang berlaku.

“Untuk memastikan pengelolaan risiko yang efektif, Taspen menerapkan sistem tiga lini pertahanan (tiga garis pertahanan) yang mencakup fungsi komite investasi, manajemen risiko, dan pemantauan internal,” kata Henry.

Kinerja investasi Taspen yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam pengelolaan aset. Seiring dengan upayanya untuk menghasilkan imbal hasil yang tinggi, Taspen juga tetap berkomitmen pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan mengalokasikan 80 persen portofolionya pada instrumen yang berisiko rendah.

Hal ini untuk menjamin ketersediaan dana tunai dan menjamin solvabilitas, pemenuhan kewajiban klaim peserta dan operasional perusahaan. Oleh karena itu, hal ini secara signifikan mengurangi risiko gagal bayar.

Selain itu, lanjut Henra, penerapan GCG juga akan diwujudkan melalui aktifnya penyelenggaraan acara Taspen GRC Insight Forum (TGIF) 2024 untuk menanamkan nilai-nilai Governance, Risk Management, dan Compliance (GRC) di lingkungan perusahaan.

Taspen juga berhasil menjadi Lembaga Negara dengan Predikat Informasi Komisi Informasi Pusat mulai tahun 2019, lebih banyak keterbukaan informasi publik pada BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) Kementerian Persaingan Usaha BUMN.

“Juga Perusahaan yang dapat diandalkan untuk keempat kalinya dalam ajang Indonesia Good Corporate Governance Award pada tahun 2020 hingga 2024,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Kinerja investasi Taspen yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam pengelolaan aset. Seiring dengan upayanya untuk menghasilkan imbal hasil yang tinggi, Taspen juga tetap berkomitmen pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan mengalokasikan 80 persen portofolionya pada instrumen yang berisiko rendah.

Mobil listrik termahal dan mewah di acara peresmian Presiden Prabowo Subianto



Sumber