Sepak bola Spanyol akan mengadakan pemilu pada 16 Desember untuk menentukan presiden berikutnya

Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) yang dilanda krisis pada hari Jumat mengumumkan pemilihan umum pada 16 Desember untuk menentukan presiden barunya.

Mantan bos Luis Rubiales yang dipermalukan mengundurkan diri pada September 2023 dan penggantinya Pedro Rocha diskors oleh pengadilan olahraga tertinggi Spanyol pada Juli.

“Menurut kalender pemilihan yang disetujui, pemilihan presiden… akan diadakan pada Senin, 16 Desember 2024,” kata RFEF dalam sebuah pernyataan.

Juga akan ada pemilihan 142 anggota majelis umum baru serta komisi delegasi RFEF, semuanya mencakup periode 2024-2028.

Terlepas dari gejolak institusional yang menyelimuti federasi Spanyol, tim nasional putra mengakhiri penantian 12 tahun mereka untuk meraih trofi besar dengan memenangkan Euro 2024 di Jerman pada bulan Juli.

BACA JUGA: Barcelona diperintahkan membayar Rp 4,5 juta karena pelaporan pendapatan palsu.

Spanyol akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama Portugal dan Maroko, dan laporan di Spanyol menunjukkan badan sepak bola FIFA dan UEFA memperingatkan Spanyol pada awal Oktober untuk memilih presiden atau berisiko kehilangan hak menjadi tuan rumah turnamen tersebut.

RFEF menghadapi krisis menjelang Piala Dunia Wanita 2023 ketika berbagai pemain melakukan pemogokan.

Setelah memenangkan turnamen, presiden saat itu Rubiales menyebabkan kemarahan internasional dengan mencium bibir pemain Jenny Hermoso secara paksa selama upacara medali.

Rubiales, yang menyangkal melakukan kesalahan apa pun, mengajukan tuntutan hukuman dua setengah tahun penjara pada Februari 2025 atas tuduhan negara atas pelecehan seksual dan pemaksaan.

Rocha diskors karena mengambil keputusan di luar kewenangannya setelah mengambil alih jabatan presiden sementara sebelum terpilih pada bulan April.

Baik Rocha maupun Rubiales adalah bagian dari penyelidikan korupsi terpisah yang diluncurkan oleh hakim investigasi Spanyol pada bulan April.

Sumber