Jumat, 18 Oktober 2024 – 18:03 WIB
Ankara – Iran berhak membela diri terhadap kemungkinan konflik dengan Israel, kata Menteri Luar Negeri Turki Hakon Fidan.
Baca juga:
Departemen Luar Negeri AS: Kami ingin melihat Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza
“Selama 20 tahun terakhir, Turki secara aktif berupaya mendorong perdamaian dan mencegah konflik,” katanya, menurut surat kabar tersebut. DuniaKamis, 17 Oktober 2024.
Fidon menambahkan, Turki tidak sepenuhnya mendukung konflik apa pun terkait Iran, terutama konflik yang berpotensi meningkat menjadi perang.
Baca juga:
Perjalanan Hidup Yahya Sinwar: Nasionalis Palestina yang Kuliah di Universitas Israel
“Kami sepenuhnya menentang hal ini, tapi jika Iran bertindak untuk membela diri, tentu itu adalah hak mereka,” katanya.
Baca juga:
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar, yang tewas dalam serangan Israel, telah lama menjadi sasaran utama ISIS.
Menurut Fidon, konflik antara Israel dan Iran harus dianggap sebagai skenario yang sangat mungkin terjadi, dan dia meminta negara-negara di kawasan untuk mengevaluasi kemungkinan ini dengan cara yang sama.
Awal pekan ini, Koran “Washington Post”.mengutip otoritas Israel, melaporkan bahwa Israel mungkin akan menyerang Iran dalam beberapa hari mendatang, namun belum ada keputusan akhir yang diambil mengenai sasaran serangan tersebut.
Pada tanggal 1 Oktober, Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran terhadap Israel sebagai tindakan pertahanan diri. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan sekitar 180 rudal balistik, namun sebagian besar berhasil dicegat.
Iran mengklaim bahwa rudal tersebut mengenai sasaran militer Israel, sementara Israel menyebut kerusakannya “minimal”.
Rezim Zionis, yang melakukan genosida tanpa akhir di Jalur Gaza Palestina, berjanji akan membalas dendam. Sementara itu, Amerika Serikat telah menyatakan dukungannya terhadap Israel.
Pasca serangan rudal Iran ke Israel, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden telah gagal di Timur Tengah dan menunjukkan ketidakmampuan menyelesaikan krisis tersebut. (semut)
Halaman selanjutnya
Pada awal pekan ini, surat kabar “Washington Post”, yang mengandalkan otoritas Israel, menulis bahwa Israel mungkin akan menyerang Iran dalam beberapa hari mendatang, namun belum ada keputusan akhir yang dibuat mengenai sasaran serangan tersebut.