Gunung Semeru meletus, ketinggian letusannya mencapai 700 meter

Sabtu, 19 Oktober 2024 – 08:42 WIB

Lumajang, VIVA – Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Sabtu pagi, ketinggian letusan mencapai 700 meter dari puncak. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.45 WIB.

Baca juga:

Pada Sabtu pagi, Gunung Semeru di Jawa Timur meletus sebanyak tujuh kali

Gunung Semeru meletus pada Sabtu, 19 Oktober 2024 pukul 06.45 WIB. Ketinggian tiang api terpantau sekitar 700 meter dari puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl), kata Observatorium Gunung Semeru. petugas Mukdas Sofian, seperti dilansir kantor Antara.

Mukdas menjelaskan, kolom abu yang keluar gunung tersebut memiliki intensitas berwarna putih hingga abu-abu dan bergerak ke arah barat daya. Ledakan ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 123 detik.

Baca juga:

Pagi ini Gunung Semeru meletus dua kali, Kolom Abbu terbakar 500 meter dari puncak.

Berdasarkan pantauan, sejak awal tahun hingga 19 Oktober 2024 pukul 07.00 WIB, tercatat 1.519 erupsi Gunung Semeru. Ketinggian ledakan dari puncak Mahameru bervariasi antara 300 hingga 1000 meter.

Status Gunung Semeru saat ini masih dalam level waspada. Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat. Salah satunya adalah larangan aktivitas di kawasan tenggara Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak gunung.

Baca juga:

Gunung Semeru kembali meletus, ketinggian letusan mencapai 500 meter

Selain itu, masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas di bantaran Sungai Besuk Cobokan atau dalam jarak 500 meter karena ada kemungkinan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.

Foto file: Letusan Gunung Semeru dilihat dari Observatorium Gunung Semeru di Lumajang, Minggu 21 Juli 2024.

Masyarakat juga diimbau menjauhi radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, mengingat adanya risiko lemparan batu lepas, kata Mukdas.

Warga juga harus mewaspadai kemungkinan terjadinya awan panas, aliran lahar, dan banjir lahar akibat hujan pada sungai atau lembah yang bersumber dari Puncak Semeru, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk. Sat, dan sungai lainnya adalah anak kecil yang merupakan anak dari Besuk Kobokan.

Halaman selanjutnya

Masyarakat juga diimbau menjauhi radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, mengingat adanya risiko lemparan batu lepas, kata Mukdas.

2 Jenderal bintang berkata: Alien tidak akan pernah datang ke bumi



Sumber