Mengenang Upacara Pelantikan Presiden RI: Perjalanan Presiden Soekarno Hingga Jokowi

Jakarta – Pada tanggal 20 Oktober 2024, Republik Indonesia akan menyelenggarakan momen bersejarah yaitu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Raka Buming Raka.

Baca juga:

Gerindra: Pertemuan Prabowo-Megawati dibatalkan sebelum pembukaan

Sejak kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia menyaksikan dinamika berbeda pada setiap pelantikan presiden.

Mulai dari upacara pelantikan Soekarno sebagai presiden pertama pada masa perjuangan kemerdekaan, hingga masa reformasi yang menyebabkan perubahan signifikan dalam tata cara pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat.

Baca juga:

Gibran akan mengikuti latihan segar pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024

Masing-masing momen ini menciptakan sejarah untuk mengingat dan menunjukkan bagaimana sistem demokrasi dan pemerintahan di Indonesia telah berkembang.

Kunjungan Presiden RI pada masa Soekarno hingga Choko Widodo (Chokowi) dimuat di bawah ini.

Baca juga:

Siapkan fasilitas VVIP, berikut delegasi negara di Bandara Soetta menjelang pelantikan Presiden

1. Presiden Soekarno : Pemimpin pertama pada masa perjuangan

Pelantikan presiden pertama dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi kemerdekaan. Propagandis Soekarno dan Muhammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia, dibuka Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Inilah saatnya terbentuknya negara kesatuan berdasarkan UUD 1945.

Ir.Soekarno dalam acara pelantikan presiden mengatakan: “Saya siap mengambil sumpah secara Islam, yaitu agama yang saya anut. Saya bersumpah akan terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia Serikat.”

Meski kemerdekaan telah diproklamirkan, perjuangan belum usai. Indonesia harus mempertahankan kedaulatannya dari upaya Belanda untuk kembali berkuasa hingga mendapat pengakuan internasional pada Konferensi Meja Bundar (RTO) pada bulan Desember 1949.

Kurang dari setahun, Negara Kesatuan Republik Indonesia bubar. Indonesia kembali ke negara kesatuan Republik Indonesia, dengan Presiden Sukarno masih memimpin.

2. Presiden Soeharto: Masa Orde Baru yang panjang

Pada tanggal 27 Maret 1968, diadakan upacara pelantikan presiden kedua, Jenderal Soeharto

Krisis politik pasca peristiwa G30S/PKI tahun 1965 kemudian mengguncang Tanah Air hingga MPRS menggulingkan Pendakwah Sukarno.

Jenderal Soeharto yang turut andil dalam stabilisasi situasi G30S saat itu diangkat menjadi penjabat presiden dan resmi menjabat sebagai presiden kedua pada 27 Maret 1968. Peralihan kekuasaan dari soekarno ke soeharto. Maret 1967.

“Demi Tuhan, saya bersumpah akan menjalankan tugas Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Saya akan mentaati Konstitusi dan setia menjalankan semua peraturan perundang-undangan, dan saya akan setia kepada rakyat dan bangsa,” kata Soeharto saat dilantik menjadi presiden. .

Soeharto berkuasa lebih dari 30 tahun dan terpilih kembali selama enam periode berturut-turut, atau lebih dari 30 tahun.

Pada tanggal 23 Maret 1973, 23 Maret 1978, 11 Maret 1983, 11 Maret 1988, 11 Maret 1993, dan terakhir Soeharto dilantik pada 11 Maret 1998.

Hingga akhirnya krisis ekonomi, politik, dan hukum yang terjadi pada tahun 1997 menjadi pangkal tumbangnya Orde Baru, mahasiswa bersama masyarakat dari berbagai elemen melakukan demonstrasi besar-besaran untuk menggulingkan Soeharto dari kekuasaan.

Tekanan dari berbagai pihak akhirnya memaksa Soeharto mundur pada 21 Mei 1998 setelah 32 tahun berkuasa.

Saat itu, Wakil Presiden Soeharto Bacharuddin Yusuf Habibi menggantikan Soeharto yang diminta rakyat mundur.

3. Presiden BJ Habibi: Mengawasi transisi menuju reformasi

BJ Habibie saat diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998

BJ Habibie saat diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998

Foto:

  • Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia

Setelah Soeharto lengser, Wakil Presiden B. Upacara pengambilan sumpahnya digelar di Istana Merdeka pada hari yang sama, 21 Mei 1998.

Upacara pelantikan Habibi digelar di Istana Merdeka usai pembacaan surat pengunduran diri Soeharto. Habibi dilantik sebagai presiden ketiga RI di hadapan Ketua Mahkamah Agung.

“Demi Tuhan, saya bersumpah akan menjalankan tugas Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Saya akan mentaati Undang-Undang Dasar dan dengan setia menjalankan segala peraturan perundang-undangan serta setia kepada umat dan bangsa,” kata Habibi saat dilantik menjadi presiden. .

Habibie ditugaskan memimpin Indonesia melewati masa transisi, termasuk pemilu dini pada tahun 1999 yang mengantarkan masa reformasi dan demokrasi yang lebih terbuka.

4. Presiden Abdurrahman Vahid (Gus Dur): tokoh pluralisme yang digulingkan

Upacara pelantikan presiden Gus Dur yang keempat dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 1999

Upacara pelantikan presiden Gus Dur yang keempat dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 1999

Pemilu yang seharusnya dilaksanakan pada tahun 2003 ternyata dilaksanakan lebih awal yaitu pada tanggal 7 Juni 1999. Akibat pemilu tahun 1999 di Republik Rakyat Tiongkok diadakan rapat umum untuk menentukan presiden dan wakil presiden.

Berdasarkan hasil pemungutan suara anggota MPR, Abdurrahman Vahid atau Gus Dur menang di hadapan putri Sukarno, Megawati Soekarnoputri.

Hasil pemilu 1999 mengantarkan Abdurrahman Vahid alias Gus Dur menduduki kursi presiden sebagai presiden ke-4. Upacara pengambilan sumpahnya dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 1999 di depan Majelis Umum Republik Rakyat Tiongkok, 9.

“Saya akan menunaikan tugas Presiden Republik Indonesia semaksimal mungkin dan seadil-adilnya, saya akan mentaati konstitusi dengan tegas dan mentaati seluruh peraturan perundang-undangan secara langsung, mengabdi kepada rakyat dan bangsa,” ucap Gus Dur saat membacakan sumpah.

Namun masa kepemimpinan dinamisnya berakhir sebelum waktunya ketika Gus Dur diberhentikan oleh Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001 dan digantikan oleh Megawati Soekarnoputri.

Gus Dur didakwa menyelewengkan dana Dana Kesejahteraan Pegawai Bulog sebesar 4 juta dolar dan menggunakan dana bantuan Sultan Brunei Darussalam sebesar 2 juta dolar.

Meski tuduhan tersebut tak pernah terbukti, Gus Dur tetap disebut Pasal 9 UUD 1945 tentang Sumpah Jabatan MPR No. XI/MPR/1998 tentang terwujudnya negara yang bebas dari CNN (korupsi, kolusi dan nepotisme).

5. Presiden Megawati Soekarnoputri: Presiden perempuan pertama

Pelantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden ke-5 23 Juli 2001

Pelantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden ke-5 23 Juli 2001

Pada tanggal 23 Juli 2001, pelantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden ke-5 menorehkan sejarah baru dengan menjadi Presiden perempuan pertama Indonesia.

Kepemimpinannya berfokus pada stabilisasi politik dan ekonomi pasca krisis, serta melanjutkan program reformasi yang dimulai oleh pendahulunya.

Megawati diangkat menjadi presiden ke-5 di pertengahan masa jabatan Gus Durr yang dicopot dari kursi presiden.

“Demi Tuhan, saya bersumpah akan menjalankan tugas Presiden Republik Indonesia dengan semaksimal mungkin dan seadil-adilnya. Saya akan menaati konstitusi, menaati seluruh peraturan perundang-undangan dengan jujur, serta mengabdi kepada rakyat dan negara.” bangsa,” kata Megawati saat pembacaan sumpah pada upacara pelantikan presiden.

6. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY): Masa pemilu langsung

SBY dilantik menjadi Presiden RI ke-6 pada tanggal 20 Oktober 2004.

SBY dilantik menjadi Presiden RI ke-6 pada tanggal 20 Oktober 2004.

Pemilu 2004 merupakan pemilu pertama dalam sejarah Indonesia dimana presiden dipilih langsung oleh rakyat. Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY terpilih menjadi wakil presiden bersama Yusuf Kalla.

SBY yang berlatar belakang militer dilantik menjadi Presiden ke-6 RI pada 20 Oktober 2004 bersama wakilnya Yusuf Kalla.

“Demi Tuhan, saya bersumpah akan menjalankan tugas Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Mengikuti konstitusi dan menaati semua peraturan perundang-undangan dengan baik, serta setia kepada rakyat dan negara.” bangsa,” kata SBY saat diambil sumpahnya pada acara pelantikan presiden

SBY terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada pemilu 2009, kali ini bersama Boediono. Upacara pelantikannya pada 20 Oktober 2009 menjadi simbol kepercayaan masyarakat terhadap kelanjutan agenda pembangunan dan reformasi.

7. Presiden Joko Widodo (Jokowi): Pemimpin rakyat untuk rakyat

Joko Widodo dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2014

Joko Widodo dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2014

Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi membawa warna baru dari kalangan “masyarakat sipil”, Jokowi meraih suara terbanyak dan terpilih menjadi presiden ketujuh bersama wakilnya Yusuf Kalla.

Upacara pengambilan sumpah presiden dan wakil presiden hasil pemilu tahun 2014 dilaksanakan di gedung nusantara, kompleks parlemen pada tanggal 20 Oktober 2014.

“Demi Tuhan, saya bersumpah akan menjalankan tugas Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Dengan menaati Undang-Undang Dasar dan melaksanakan segala peraturan perundang-undangan dengan lugas, serta sebagai pengabdian kepada masyarakat dan bangsa,” kata Jokowi. pada upacara pelantikan presiden.

Jokowi menyampaikan harapannya terhadap perubahan dan perbaikan di berbagai sektor, terutama pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan sosial.

Pada tahun 2019, Jokowi terpilih kembali untuk dua periode sebagai presiden, Jokowi dilantik pada 20 Oktober 2019 bersama wakilnya Maruf Amin.

Halaman selanjutnya

Kurang dari setahun, Negara Kesatuan Republik Indonesia bubar. Indonesia kembali ke negara kesatuan Republik Indonesia, dengan Presiden Sukarno masih memimpin.

Halaman selanjutnya



Sumber