Sebuah drone Hizbullah menghantam rumah Netanyahu dan sirene berbunyi di Tel Aviv

Minggu, 20 Oktober 2024 – 00:03 WIB

Tel Aviv, LANGSUNG – Sebuah pesawat tak berawak menghantam rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di wilayah utara negara itu. Dia memberitahukan hal itu Al-Jazeera. Serangan tersebut diketahui telah memicu sirene di seluruh Israel, termasuk kota utama Tel Aviv.

Baca juga:

Aksi Pertahanan Palestina dan pemuda Indonesia mengunjungi kedutaan AS untuk menuntut diakhirinya transfer senjata ke Israel

Juru bicara Netanyahu mengatakan, salah satu dari tiga drone yang diluncurkan dari Lebanon menghantam kediaman Netanyahu di kota Kaisarea pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

Dia menambahkan bahwa Netanyahu tidak berada di daerah tersebut dan tidak ada korban jiwa di dekat kediaman Netanyahu.

Baca juga:

Reaksi Iran pasca tewasnya Yahya Sinwar di tangan tentara Israel

“Dua drone lagi berhasil dicegat,” kata militer Israel.

Namun, tentara menambahkan bahwa lebih dari 100 roket ditembakkan dari Lebanon menuju Israel utara, menewaskan satu orang dan melukai 13 lainnya.

Baca juga:

Pekerja pelabuhan Yunani menyuarakan solidaritas Palestina dan melarang pengiriman senjata ke Israel

Diketahui, Hizbullah Lebanon yang bersekutu dengan Iran telah menyerang Israel sejak Oktober tahun lalu.

Koresponden Al-Jazeera Noor Ode, yang melaporkan dari Amman, Yordania, mengatakan bahwa pihak berwenang Israel menyebut serangan terhadap rumah Netanyahu sebagai upaya pembunuhannya.

“Tentu saja, tidak ada cara untuk mengkonfirmasi atau mengkonfirmasi bahwa ini adalah upaya pembunuhan, tapi seberapa serius badan keamanan Israel menanggapi kejadian ini,” ujarnya.

Dia menambahkan fakta bahwa sebuah drone dapat terbang 70 kilometer dari perbatasan Lebanon tanpa membunyikan sirene dan mencapai sasaran yang dituju menimbulkan banyak kekhawatiran di Israel dan badan keamanan Israel.

Dia kemudian mengatakan bahwa sejumlah besar rudal Lebanon digunakan sebagai umpan untuk serangan pesawat tak berawak di kediaman Netanyahu. Belakangan, sirene dibunyikan di seluruh Israel utara, termasuk kota Galilea dan Haifa.

Diketahui, Haifa merupakan kota terbesar di utara Israel, dipandang sebagai kota pelabuhan strategis dengan populasi 300 ribu jiwa dan menjadi markas angkatan laut negara tersebut.

“Sirene langsung dibunyikan setelah mendapat konfirmasi bahwa serangan drone memang berhasil menyasar dan menghantam kediaman Perdana Menteri Israel di Kaisarea,” kata Odeh.

Halaman berikutnya

“Tentu saja, tidak ada cara untuk mengkonfirmasi atau mengkonfirmasi bahwa ini adalah upaya pembunuhan, tapi seberapa serius badan keamanan Israel menanggapi kejadian ini,” ujarnya.



Sumber