Adian Napitupoulou mengkritik kabinet Prabowo yang gemuk: terlalu banyak meja, birokrasi yang panjang

Senin, 21 Oktober 2024 – 01:24 WIB

Jakarta, VIVA- Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Adian Napitupulu mengkritik anggota kabinet Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka terlalu gemuk atau terlalu gemuk.

Baca juga:

Shri Mulyani memperlihatkan foto bersama 3 Wakil Menteri Kabinet Merah Putih yang berharap bisa bersatu

Menurut Adian, jumlah kabinet Prabowo yang terlalu besar dikhawatirkan akan mempersulit kerja pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Jadi, kalau mejanya banyak, birokrasinya jadi panjang. Birokrasi yang panjang akan menjadi beban perizinan investasi dan lain sebagainya, sederhananya, kata Adian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.

Baca juga:

Momen haru seorang perempuan yang selamat dari Paspamres menangis sambil memeluk ajudannya saat Jokowi berangkat pulang ke Solo

“Dulu 34 meja, sekarang jadi 42 meja. Bertambah meja kan? Tambah meja berarti tambah birokrasi, tambah birokrasi berarti tambah proses. Tambah proses berarti tambah waktu. Tambah waktu berarti tambah beban.” Itu saja,” tambahnya.

Adian menegaskan, untuk mengukur kinerja presiden, dalam hal ini Prabowo, yang menjadi kriteria komposisi kabinet.

Baca juga:

Prabowo Sugiono ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri, Anis-Armanata Nasir dan Arif Khavas ditunjuk sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.

“Apakah kabinetnya sesuai dengan pidatonya atau sebaliknya?” Apakah susunan Kabinet Menteri ini merupakan jalan keluar dari permasalahan rakyat atau justru menjadi beban rakyat? Jadi masyarakat harus melihat komposisi ini. “Jawaban terhadap permasalahan Prabowo adalah tidak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Adian memastikan PDIP akan mengkritisi kepemimpinan Prabowo-Gibran. Adian melanjutkan, hal serupa juga terjadi saat Joko Widodo (Chokowi) menjabat Presiden RI.

“Waktu bersama Jokowi, kami termasuk salah satu pihak yang kritis terhadap Jokowi, yakni PDIP. Sikap kami tegas, kami memang tidak mau mengkritik,” imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan nama-nama menteri pada “Kabinet Merah Putih” pemerintahannya di Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu malam, 20 Oktober 2024.

Ada 48 kementerian dan 5 pejabat setingkat menteri di bawah presiden, seperti Jaksa Agung ST Burkhanudin, Kepala BIN M Herindra, Kepala Staf Presiden AM Putranto, Kepala Kantor Penghubung Presiden Hasan Nasbi, dan Sekretaris Kabinet Teddy. Indra Wijaya.

Halaman berikutnya

“Waktu bersama Jokowi, kami termasuk salah satu pihak yang kritis terhadap Jokowi, yakni PDIP. Sikap kami tegas, kami memang tidak mau mengkritik,” imbuhnya.



Sumber