Minggu, 20 Oktober 2024 – 07:02 WIB
Yerusalem, VIVA – Pemerintah Israel menyatakan drone menargetkan rumah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Baca juga:
Sebuah drone Hizbullah menghantam rumah Netanyahu dan sirene berbunyi di Tel Aviv
Seperti diketahui, perang Israel dengan Hizbullah yang bermarkas di Lebanon dan Hamas yang bermarkas di Gaza tak berhenti pasca terbunuhnya Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober tahun lalu.
Baca juga:
Aksi Pertahanan Palestina dan pemuda Indonesia mengunjungi kedutaan AS untuk menuntut diakhirinya transfer senjata ke Israel
Militer Israel mengatakan puluhan peluru ditembakkan dari Lebanon, sehari setelah Hizbullah mendeklarasikan fase baru dalam pertempurannya. Kantor Netanyahu mengatakan pesawat tak berawak itu menargetkan kediamannya di kota Kaisarea di Mediterania. Baik dia maupun istrinya tidak ada di sana. Belum jelas apakah rumah tersebut terkena serangan.
Netanyahu berkata, “Orang-orang kepercayaan Iran yang ingin membunuh saya dan istri saya hari ini telah melakukan kesalahan besar.”
Baca juga:
Reaksi Iran pasca tewasnya Yahya Sinwar di tangan tentara Israel
Hizbullah belum mengaku bertanggung jawab, namun mengatakan pihaknya telah melancarkan beberapa serangan roket terhadap Israel. Serangan ini terjadi pada saat Israel diperkirakan akan membalas serangan Iran, yang mendukung Hizbullah dan Hamas.
Sebaliknya, Israel melancarkan setidaknya 10 serangan udara di pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai Dahiya, sebuah daerah padat penduduk di mana kantor Hizbullah berada, kata para pejabat Lebanon. Tentara Israel mengatakan pihaknya menargetkan sasaran Hizbullah.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyebut hilangnya warga sipil di Lebanon dalam perang sengit antara Israel dan Hizbullah “tidak dapat diterima” dan meminta Israel untuk mengurangi beberapa serangan, terutama di Beirut dan sekitarnya.
Pasukan Israel telah menembaki rumah sakit di daerah kantong Palestina utara yang terkena dampak paling parah, menewaskan lebih dari 50 orang, termasuk anak-anak, dalam waktu kurang dari 24 jam, menurut pejabat rumah sakit dan wartawan Associated Press di Gaza
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aragchi mengatakan selama kunjungannya ke Turki: “Kemungkinan perang di kawasan masih menjadi perhatian serius.” Menteri pertahanan Kelompok Tujuh telah memperingatkan akan terjadinya eskalasi dan “perang habis-habisan”.
Halaman berikutnya
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyebut hilangnya warga sipil di Lebanon dalam perang sengit antara Israel dan Hizbullah “tidak dapat diterima” dan meminta Israel untuk mengurangi beberapa serangan, terutama di Beirut dan sekitarnya.