PSSI terancam rugi puluhan miliar jika AFC menuruti permintaan Bahrain

Minggu, 20 Oktober 2024 – 17:00 WIB

VIVA – PSSI terancam kehilangan puluhan miliar dolar jika AFC menerima permintaan Bahrain untuk memindahkan pertandingan melawan timnas Indonesia ke tempat netral.

Baca juga:

Dicintai dan dipuja oleh sesama warga Thailand, Asnavi telah ditunjuk sebagai kapten tim nasional oleh Port FC…

Setelah bermain imbang 2-2 dengan Timnas Indonesia di Stadion Nasional Rifa pada 10 Oktober 2024, Bahrain selanjutnya akan bertandang ke Indonesia pada Maret 2025.

Namun Bahrain meminta AFC menempati posisi kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 jauh dari Indonesia.

Baca juga:

Pesan Berantai FIFA Bahrain Putuskan Kalah Bahrain ke Timnas Indonesia, Benarkah?

Bahrain mengkhawatirkan keamanan tim, mengingat banyaknya ancaman yang mereka terima dari jaringan internet Indonesia.

Ancaman datang melalui media sosial, namun hal itu terjadi karena suporter Timnas Indonesia kecewa terhadap Bahrain dan wasit saat bertanding di Stadion Nasional, 10 Oktober 2024.

Saat itu, para pesepakbola Bahrain ibarat kaca yang disentuh dan langsung pecah. Wasit kemudian menghentikan pertandingan secara tidak adil ketika Bahrain berhasil menyamakan kedudukan meski perpanjangan waktu telah habis.

Baca juga:

Bahrain Minta AFC Buktikan Netizen Indonesia Harus Berubah, Fakta Ini Juga Menjadi Saksi Horor

PSSI jelas tak ingin memindahkan laga kandang ke tempat netral. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga sebelumnya menyatakan dan memastikan akan menjamin keamanan tim Bahrain dalam kunjungan tersebut.

Sementara itu, AFC telah menanggapi permintaan Bahrain. Mereka menyatakan akan membicarakan hal ini dengan PSSI dan FIFA.

Jika AFC mengabulkan permintaan Bahrain untuk menggelar pertandingan di luar Indonesia, PSSI dipastikan mengalami kerugian materil hingga puluhan miliar rupiah.

Pasalnya, pemasukan dari penjualan tiket timnas Indonesia bisa mencapai puluhan miliar rupiah di beberapa pertandingan.

Jumlahnya mencapai 70.059 pada laga Indonesia kontra Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 10 September lalu.

Jika rata-rata harga tiket hanya Rp 550 ribu dan ludes bak rival Australia di Stadion GBK, PSSI bisa meraup total pendapatan Rp 38 miliar.

Dengan demikian, jika AFC memutuskan memainkan pertandingan melawan Bahrain di luar Indonesia atau di tempat netral, maka PSSI akan mengalami kerugian materil.

Tak hanya PSSI, Timnas Indonesia juga akan dirugikan karena tidak mendapat dukungan penuh dari suporter.

Halaman berikutnya

Jika AFC mengabulkan permintaan Bahrain untuk menggelar pertandingan di luar Indonesia, PSSI dipastikan mengalami kerugian materil hingga puluhan miliar rupiah.



Sumber